jpnn.com - LONDON- Piala Liga Inggris alias Capital One Cup mungkin bukan gelar prioritas bagi Chelsea pada musim ini. Namun, trofi ini tetap penting bagi Manajer Chelsea Jose Mourinho. Sebab, ini adalah gelar pertama yang dipersembahkan Mourinho dalam debutnya menangani Chelsea musim 2004-2005.
Nah, malam ini, Mourinho punya kesempatan untuk meraih trofi pertama pada termin keduanya membesut Chelsea. The Blues bakal menghadapi sesama tim asal London Tottenham Hotspur di Stadion Wembley pada final Piala Liga malam nanti (tayangan langsung SCTV pukul 23.00 WIB).
BACA JUGA: Hayom Rumbaka Tantang Unggulan Pertama
Selain soal nostalgia, memeluk trofi Piala Liga juga sangat penting untuk mengembalikan reputasi Mourinho yang sempat terpuruk. Sebab hampir dalam tiga tahun terakhir, pelatih asal Portugal tersebut selalu gagal mendapatkan gelar. Praktis, gelar Primera Division 2012 dan Piala Super Spanyol di tahun yang sama, merupakan gelar terakhir yang diraih Mourinho. Saat itu statusnya masih pelatih Real Madrid.
"Final Piala Liga ini adalah final terpenting dalam karir saya. Lebih penting dari Liga Champions. Lebih penting dari semua final yang pernah melibatkan saya sebelumnya," ucap Mourinho dalam konferensi pers sebelum pertandingan sebagaimana dilansir Daily Mirror.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Tak Pusing Ditinggal Bendol
Jurnalis yang hadir tampak tidak puas dengan komentar Mourinho. Bagaimanapun juga, Liga Champions berada di level yang jauh lebih atas ketimbang Piala Liga Inggris.
"Apakah saya kelihatan bodoh? Saya mengatakan seperti itu sebab ini adalah final terdekat yang kami mainkan. Saya hanya berfikir soal pertandingan selanjutnya. Saya berada di final untuk menang. Tidak ada yang lain," imbuh pelatih berusia 52 tahun tersebut.
BACA JUGA: Cari Obat Luka Eropa
Mourinho menegaskan bahwa dia tidak pernah tahu di mana trofi-trofi yang dia menangkan. Termasuk di antaranya Liga Champions, Premier League, dan gelar Primera Division bersama Real Madrid.
"Medali-medali saya ada di sebuah tempat di rumah. Saya tidak tahu persis di mana mereka. Karena itu, pertandingan paling penting dalam karir saya adalah yang selanjutnya," imbuhnya.
Chelsea berada dalam kondisi yang ideal untuk berlaga di final. Tidak ada satupun pemain pentingnya yang cedera. Hanya Nemanja Matic yang tidak akan bermain karena menjalani hukuman paska kartu merah yang dia dapatkan ketika Chelsea berhadapan dengan Burnley pada pekan ke-26 pekan lalu (26/2).
Untuk menggantikan posisi Matic, Mourinho kemungkinan besar akan memainkan Ramires yang berduet dengan Cesc Fabregas sebagai holding midfielder ganda dalam pola 4-2-3-1.
Pada musim ini, Chelsea dan Spurs sudah menjalani dua pertandingan di Premier League. Saat berlaga di Stamford Bridge, Chelsea membantai Spurs dengan skor 3-0, Desember silam. Spurs berhasil membalas dengan kemenangan 5-3 saat menjamu Chelsea di White Hart Lane bulan lalu.
Pada laga tersebut, Manajer Spurs Mauricio Pochettino melakukan strategi pressing keras kepada pemain Chelsea. Agaknya memang itulah filosofi pelatih asal Argentina tersebut. Kalau dilihat dari statistik, The Lilywhite melakukan lebih banyak tekling ketimbang tim Premier League lainnya. Nah, strategi itu akan kembali diterapkan Spurs di final malam nanti.
"Kalau Anda menyaksikan laga terakhir kami melawan Chelsea, pemainan kami nyaris sempurna. Saya kira, performa kami sangat baik. Kami harus mengulangi penampilan seperti itu untuk memenangkan trofi," ucap Pochettino kepada BTSports.
"Saya kira, motivasi kami sangat baik. Anda tidak perlu melakukan persiapan yang sangat serius untuk final. Soal taktik, ini masalah detail saja. Sebab ini Chelesea. Kami paham Chelsea, Chelsea paham kami. Dan di atas itu, hanyalah soal penampilan dan motivasi," imbuh mantan manajer Southampton tersebut.
Dalam laga ini, Pochettino agaknya akan memainkan Hugo Lloris sebagai kiper utama ketimbang Michel Vorm. Secara umum, tidak ada pemain penting yang absen. Hanya Younes Kaboul, Emmanuel Adebayor, dan Etienne Capoue yang tidak bisa berlaga. (nur/bas/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISL Molor, Bali United Gelar Turnamen Mini
Redaktur : Tim Redaksi