Antara Keberuntungan Portugal di Euro 2016 dengan Mali dan Paraguay

Sabtu, 02 Juli 2016 – 13:28 WIB
Asa Portugal menuju final terbuka lebar. FOTO: AFP

jpnn.com - MARSEILLE - Timnas Portugal jadi buah bibir seiring kesuksesan ke semifinal meski tanpa menghadirkan permainan atraktif. Menang adu penalti lawan Polandia, Cristiano Ronaldo dkk mulai dikaitkan dengan kisah sukses nan unik negara lainnya di ajang berskala serupa.

Polandia mengejutkan Seleccao das Quinas -julukan Portugal- lewat gol kilat Robert Lewandowski pada menit kedua. Namun, tendangan keras pemain termuda Portugal Renato Sanches pada menit ke-33 menyelamatkan negeri tetangga Spanyol tersebut.

BACA JUGA: Neuer vs Buffon, Siapa Paling Unggul di Drama Adu Penalti?

Ketika adu penalti, lima eksekutor Portugal sukses. Ronaldo, Renato, Joao Moutinho, Nani, dan Ricardo Quaresma menundukkan kiper Polandia Lukasz Fabianski. Sebaliknya, dari kubu Polandia, tiga eksekutor -Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik, dan Kamil Glik- sukses. Hanya penendang keempat Jakub Blasz-czykowski yang sepakannya terhadang Patricio.

Nah, jalan Portugal hingga semifinal itu mirip Paraguay di Copa America 2011, juga Mali di Piala Afrika 1972. Yakni, di waktu normal 90 menit, ketiganya tidak pernah menang. Dan, sejak Euro memperkenalkan sistem grup pada Euro 1980 di Italia lalu, tak pernah ada satu pun tim yang "seberuntung" Portugal. Bisa mencapai semifinal tanpa kemenangan di waktu normal.

BACA JUGA: Prediksi Jerman vs Italia: Bidik Empat Titik Lemah Panser, Ini Dia!

Portugal lolos ke 16 besar dengan mencatat hasil tiga kali imbang. Saat melawan Kroasia, gol baru datang di babak perpanjangan waktu. Nah, menarik dinanti apakah nasib Portugal akan sama dengan Paraguay dan Mali. Keduanya akhirnya menembus final, tapi kandas di partai puncak.

Renato tidak peduli dengan sejarah. Menurut dia, seluruh tim saat ini sedang menikmati momen kemenangan. "Orang-orang mengkritik bagaimana permainan kami. Namun, kami tak peduli karena kami sudah berada di semifinal," kata Renato kepada BBC. (dra/c10/na)

BACA JUGA: Simak Kata-kata Hebat Pelatih Wales usai Menang dari Belgia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Kami Harus Mengidap Trauma Italia?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler