FORTALEZA--Brasil punya tradisi selalu menembus semifinal Piala Konfederasi sejak 1997. Tradisi itu sangat mungkin berlanjut pada perhelatan tahun ini. Samba "julukan Brasil" bakal melenggang ke semifinal jika menumbangkan Meksiko di Estadio Castelao, Fortaleza, dini hari nanti.
Kemenangan telak 3-0 atas Jepang pada laga pertama menjadi modal bagi Brasil. Di sisi lain, Meksiko harus menang untuk menjaga asa. Sebab, mereka menelan kekalahan 1-2 lawan Italia dalam laga pembuka.
Brasil punya rekor mentereng melawan Meksiko. Dalam 37 kali pertemuan sejak 1950, 21 kali di antaranya milik Brasil. Kali terakhir Samba menyerah dari El Tri "julukan Meksiko" pada medio 2012 dalam laga persahabatan di Texas, AS. Saat itu, Brasil kalah 0-2.
Meksiko bermodal skuad yang pernah mengalahkan Brasil pada babak final Olimpiade London 2012. Kala itu, Brasil U-23 tumbang 1-2 oleh Meksiko. Nah, di antara 23 pemain yang diusung pelatih Meksiko Jose Manuel de la Torre dalam ajang Piala Konfederasi 2013, delapan pemain merupakan alumnus final London 2012.
Materi pemain pilihan plus dukungan penonton yang berlimpah membuat Brasil menjadi favorit juara. Hal itu disadari para pemain Samba. Begitu optimistisnya, Brasil tidak lagi berpikir siapa yang mereka hadapi pada semifinal nanti.
Bek Brasil Marcelo yakin bakal bertemu Spanyol dalam partai puncak. "Itu akan menjadi pertandingan hebat," ujar penggawa Real Madrid tersebut sebagaimana dilansir Associated Press.
Spanyol sementara memuncaki grup B dan diprediksi tidak sulit lolos ke semifinal. "Apa yang mereka jalani berbeda jauh dengan kami. Besok (hari ini) kami masih harus melawan Meksiko, berikutnya melawan Italia," imbuhnya.
Beban Meksiko memang lebih berat. Ini merupakan laga do or die bagi jawara Piala Konfederasi 1999 tersebut. Seandainya berhasil menahan imbang Brasil, Meksiko berat lolos ke semifinal. Francesco Rodriguez dkk harus mengalahkan Jepang pada laga akhir sambil berharap Brasil kalah telak oleh Italia.
Jika kalah melawan Brasil dini hari nanti, habis sudah peluang Meksiko. Sejak juara pada edisi 1999, Meksiko hanya sekali mencapai posisi empat besar Piala Konfederasi. Selebihnya, mereka hanya bertahan sampai penyisihan grup. (ren/c5/ca)
Kemenangan telak 3-0 atas Jepang pada laga pertama menjadi modal bagi Brasil. Di sisi lain, Meksiko harus menang untuk menjaga asa. Sebab, mereka menelan kekalahan 1-2 lawan Italia dalam laga pembuka.
Brasil punya rekor mentereng melawan Meksiko. Dalam 37 kali pertemuan sejak 1950, 21 kali di antaranya milik Brasil. Kali terakhir Samba menyerah dari El Tri "julukan Meksiko" pada medio 2012 dalam laga persahabatan di Texas, AS. Saat itu, Brasil kalah 0-2.
Meksiko bermodal skuad yang pernah mengalahkan Brasil pada babak final Olimpiade London 2012. Kala itu, Brasil U-23 tumbang 1-2 oleh Meksiko. Nah, di antara 23 pemain yang diusung pelatih Meksiko Jose Manuel de la Torre dalam ajang Piala Konfederasi 2013, delapan pemain merupakan alumnus final London 2012.
Materi pemain pilihan plus dukungan penonton yang berlimpah membuat Brasil menjadi favorit juara. Hal itu disadari para pemain Samba. Begitu optimistisnya, Brasil tidak lagi berpikir siapa yang mereka hadapi pada semifinal nanti.
Bek Brasil Marcelo yakin bakal bertemu Spanyol dalam partai puncak. "Itu akan menjadi pertandingan hebat," ujar penggawa Real Madrid tersebut sebagaimana dilansir Associated Press.
Spanyol sementara memuncaki grup B dan diprediksi tidak sulit lolos ke semifinal. "Apa yang mereka jalani berbeda jauh dengan kami. Besok (hari ini) kami masih harus melawan Meksiko, berikutnya melawan Italia," imbuhnya.
Beban Meksiko memang lebih berat. Ini merupakan laga do or die bagi jawara Piala Konfederasi 1999 tersebut. Seandainya berhasil menahan imbang Brasil, Meksiko berat lolos ke semifinal. Francesco Rodriguez dkk harus mengalahkan Jepang pada laga akhir sambil berharap Brasil kalah telak oleh Italia.
Jika kalah melawan Brasil dini hari nanti, habis sudah peluang Meksiko. Sejak juara pada edisi 1999, Meksiko hanya sekali mencapai posisi empat besar Piala Konfederasi. Selebihnya, mereka hanya bertahan sampai penyisihan grup. (ren/c5/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pensiun, Taufik Hidayat Dapat Kado Meseum Rekor Dunia
Redaktur : Tim Redaksi