Antasari Anggap Agus Condro Misterius

Tak Mampu Tindak Lanjuti Kasusnya, karena Tak Tahu Motif Pembagian 400 Cek Perjalanan

Senin, 19 Januari 2009 – 20:35 WIB
JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengakui upaya komisi yang dimpimpinnya dalam menyelidiki pengakuan mantan politisi PDIP, Agus Condro terkait adanya aliran dana di seputar pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia pada 2004 berjalan lambatAlasannya, KPK masih kesulitan menemukan motifnya.

Kepada wartawan usai pertandingan sepakbola persahabatan antara KPK dengan wartawan di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonoegoro, Kuningan, Jakarta, Senin (19/1) sore, Antasari mengatakan, pencarian motif oleh KPK dalam dalam kasus pengakuan Agus Condro bukanlah hal gampang

BACA JUGA: YLBHI Tantang Harifin Tumpa

"Sampai saat ini kita masih sulit menemukan motifnya
Cari motif itu tidak gampang," ujarnya.

Menurutnya, dalam kasus-kasus lain KPK memang tidak menemui banyak kesulitan dalam mengungkap motif ataupun mengejar barang bukti

BACA JUGA: Yusuf Feisal Akui Terima MTC dari Candra

Namun dalam kasus aliran 400 lembar cek perjalanan ke DPR itu, KPK juga kesulitan mengejar barang bukti karena kejadiannya sudah lama
"Dalam kasus penyuapan, biasanya selalu terbukti pakai rekaman

BACA JUGA: LPI Gugat SBY

Ini kan tidak ada," tandanya.

Karenanya mantan jaksa ini justru menyayangkan pengakuan Agus Condro yang baru dilakukan jauh setelah adanya aliran dana ke DPR periode 1999-2004 ituSeharusnya, jika memang tidak suka dengan adanya aliran cek perjalanan tersebut, Agus Condro sedari awal sudah melaporkan ke KPK"Kalau dia tidak suka kenapa tidak bilang dari dulu," ucapnya.

Namun demikian Antasari menegasklan bahwa kesulitan yang dihadapi KPK itu tidak lantas membuat proses pengungkapan dihentikan"Kita akan terus lakukan pengembangan penyelidikan," tandasnya.(ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Labfor Mabes Polri Investigasi TKP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler