jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar kaget mendengar berita meninggalnya dokter ahli forensik RSCM Abdul mun'im Idris, SPF (66). Pasalnya, Mun'im adalah salah satu orang yang membantunya mengungkap sejumlah kejanggalan dalam perkara pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
"Pak Antasari sudah tahu, kaget juga. Meninggalnya tiba-tiba sekali. Keluarga Pak Antasari juga mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Pak Mun'im," ujar kuasa hukum Antasari Boyamin Saiman saat dihubungi JPNN, Jumat, (27/9).
BACA JUGA: Sejak Kuliah Munim Dipanggil Kakek
Mun'im meninggal setelah mengalami sakit kanker pankreas dan sakit komplikasi lainnya. Namun, Boyamin justru merasa janggal dengan kematian Mun'im yang dianggapnya terlalu tiba-tiba. Apalagi, Mun'im baru saja menulis buku X-Files yang mengungkap sejumlah kasus yang pernah dibongkarnya melalui keahlian forensik. Buku itu mengungkap Fakta Kematian Bung Karno Sampai Munir.
"Ini misteri bagi kami, karena terlalu tiba-tiba. Dia baru saja menulis buku X-Files yang banyak menuai kontroversi. Namun, kita tetap mengikhlaskan kepergiannya," kata Boyamin.
BACA JUGA: Polri Belum Ungkap Jenis Bom di Ciputat
Mun'im Idris sudah cukup lama mengiringi kasus Antasari. Ia yang membantu Antasari untuk mencari bukti baru sebelum mengajukan Peninjauan Kembali dalam kasus yang menjeratnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Tafsir Siap Jumat Keramat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri: Kita Kehilangan Ahli Forensik Hebat
Redaktur : Tim Redaksi