Antasari-Nasrudin Rebutan Caddy Cantik

Sabtu, 02 Mei 2009 – 08:51 WIB
DUGAAN bahwa Nasrudin Zulkarnaen, direktur Putra Rajawali Banjaran (PRB), dibunuh karena latar belakang asmara semakin kuatPesan singkat (SMS) di ponselnya membuktikan hal itu

BACA JUGA: Belum Ada WNI Tertular Flu Babi

Nasrudin juga dilaporkan sempat membentuk tim pengacara sebelum tewas karena diberondong peluru di dalam mobil.

Fakta-fakta itu diungkapkan Boyamin, anggota tim advokasi Nasrudin, di Solo, Jumat (1/5)
Menurut dia, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi kasus asmara yang melibatkan salah seorang petinggi di negara ini yang berinisial AA

BACA JUGA: Antasari Diduga Jadi Otak Pembunuhan Nasrudin

Boyamin tidak mau membeberkan kepanjangan inisial AA itu
Tapi, kemarin sore kepolisian dan Kejagung sudah menyebut Ketua KPK Antasari Azhar sebagai tersangka

BACA JUGA: Ribuan Buruh Long March ke Istana



SMS itu, lanjut Boyamin, dikirimkan dari nomor ponsel Antasari''Tolong persoalan di antara kita diselesaikan dengan baik-baikKalau perlu, saya minta maafTolong jangan di-blow up ke mediaKalau di-blow up tanggung sendiri risikonya,'' bunyi SMS dari Antasari ke Nasrudin seperti dikutip Boyamin.

Sebelum terbunuh, kata direktur Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) itu, Nasrudin sempat membentuk tim pengacara untuk mengusut ancaman tersebutNamun, sebelum kasus itu diusut, Nasrudin telah terbunuh.

''Saat fakta-fakta yang kami temukan itu dikolaborasikan, mereka berdua itu (Antasari dan Nasrudin, Red) telah berteman sejak lamaBahkan, sejak AA belum menjadi pejabat negara," jelasnyaMereka dilaporkan saling bertukar informasi tentang suatu kasus yang terjadi di RNI (PT Rajawali Nusantara Indonesia, induk perusahaan PT PRB)

Namun, karena teman kencan korban diganggu Antasari, mereka berdua akhirnya saling mengancamFakta dan beberapa bukti yang sudah ditemukan itu, imbuh Boyamin, telah diserahkan sepenuhnya kepada polisi oleh keluarganya melalui pengacaraTentu, temuan itu dipergunakan sebagai bahan pengungkapan kasus tersebut

Selain bukti SMS, pihak keluarga melalui pengacara juga telah menyampaikan fakta-fakta lain tentang kedekatan hubungan korban dengan AntasariKeluarga juga telah menyerahkan foto-foto mengenai kedekatan antara Antasari dan pasangan korbanDitanya soal keterlibatan Sigid Haryo Wibisono (dalam keterangan persnya, Boyamin menyebut Sigid sebagai SHW) dalam perkara tersebut, Boyamin menyebut dia teman dekat sekaligus tim sukses Antasari saat akan menjabat pejabat tinggi di negara ini

Mungkin, saat itu Antasari berkeluh kesah kepada Sigid tentang permasalahannya''Mungkin, SHW kebablasan dalam merespons pesan dari AABisa juga, AA secara langsung menyuruh SHW untuk bertindak lebih jauh,'' ungkapnyaBoyamin meminta polisi mendalami materi dari sejumlah fakta dan barang bukti yang telah diberikan itu

Khususnya, untuk mengetahui seberapa jauh peran AntasariApakah sekadar berkeluh kesah, minta tolong, atau menyuruh Sigid secara langsung''Dari sembilan orang yang tertangkap, termasuk SHW, kami harapkan bisa diketahui motivasi pembunuhan, siapa yang membayar, dan mereka dibayar berapa,'' tandasnya

Seperti diberitakan, penyelidikan polisi terhadap kasus pembunuhan yang menimpa Nasrudin pertengahan Maret lalu kian terangSatu di antara sembilan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah Sigid Haryo Wibisono, 42Dia adalah politikus, pengusaha, dan dikenal dekat dengan keluarga Gus Dur.

Sejak Rabu malam lalu (sekitar pukul 23.00), Sigid ditahan di Polda Metro Jaya bersama enam tersangka lainSementara itu, dua tersangka yang lain hingga tadi malam buronPeristiwa yang dialami Nasrudin terjadi pada 14 Maret laluDia ditembak dua pria tak dikenal ketika pulang dari bermain golf sekitar pukul 15.00 di kawasan Apartemen Modern Land, Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Ketika itu, Nasrudin berada di mobil BMW miliknya bernopol B 191 E yang disopiri SentoroDua peluru menembus kepala direktur BUMN bidang agrobisnis, perdagangan, alat kesehatan, dan farmasi ituNyawanya tak tertolong setelah sekitar 20 jam dirawat di rumah sakit.

Berdasar hasil penyelidikan sementara polisi, kasus penembakan Nasrudin itu disebut-sebut melibatkan pejabat negaraSumber yang bisa dipercaya di Polda Metro Jaya mengatakan, selain Sigid, salah seorang di antara tujuh tersangka yang diamankan adalah mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Williardi WizarNama salah satu pejabat tinggi di pemerintahan juga disebut-sebut terlibat di dalamnya.

Dua minggu sebelum insiden, kuasa hukum Nasrudin lainnya, Jeffry Lumempouw, mengaku sempat bermain golf dengan Nasrudin di Padang Golf Pondok IndahMereka juga sempat salat Asar bersamaSaat itu, Jeffry melihat wajah Nasrudin tampak sangat cemas"Beliau khusyuk sekali menjalankan salat, tidak seperti biasanya," kata Jeffry setelah salat Jumat di Wisma Agung, Lt 4, di Jl Taman Kemang, Kav 21, Jaksel, kemarin.

Menurut Jeffry, Nasrudin memberanikan diri curhat mengenai masalahnya selama iniSebab, tiga minggu sebelum kejadian, Nasrudin mendapatkan SMS ancamanNasrudin kala itu khawatir terhadap keselamatan keluarganyaSebab, jika sampai masalah perselingkuhan Antasari terkuak, nyawa Nasrudin terancam

Gara-gara kepikiran SMS itu, Jeffry mengaku Nasrudin tidak bisa berkonsentrasi saat bermain golf"Saya tidak bisa bermain bagus karena saya terancam dan ancaman itu semakin gencar," kata Jeffry menirukan ucapan Nasrudin semasa hidup

Karena yang mengancam adalah seorang pejabat, Nasrudin bercerita sangat hati-hatiDia tidak ingin pembicaraannya diketahui orang lainKarena itulah, Nasrudin memakai lima telepon genggamSaat insiden penembakan pada 14 Maret 2009 di Kota Modern Land, Tangerang, Jeffry sedang bermain golf di AncolDia mengaku gemetar saat mendengar kabar Nasrudin tewas ditembak setelah bermain golf

Selain Antasari, Jeffry mengungkapkan bahwa bos Harian Merdeka juga terlibat dalam pembiayaan kasus pembunuhan ituKarena dikenal teman Nasrudin, Jeffry diminta adik korban, Andi Syamsudin Iskandar, menangani kasus tersebut via surat kuasa No.021/ASI/PDN/JI/III/09

Sebelum insiden itu, awalnya, Antasari berkenalan dengan caddy cantik di padang golf Modern LandNamanya Tika (sebutan polisi)Perkenalan itu berlanjut dengan hubungan asmaraPada saat itu, Tika juga sedang menjalin hubungan serius dengan korban hingga berujung dengan nikah siri.

Kabar itu diungkapkan sumber di Polda Metro JayaMeski sudah menikah siri dengan Nasrudin, Tika nekat menjalin hubungan asmara dengan AntasariHal itu pun, rupanya, diketahui korbanTapi, korban bukannya melarang, tapi, kabarnya, justru hendak menjebak Antasari di saat keduanya sedang bercumbu"Saat Antasari bertemu Tika di sebuah hotel, mereka berdua dipergoki Nas," ujar sumber itu

Melihat umpannya 'termakan', Nasrudin mengancam Antasari akan menyebarkan aib tersebut jika beberapa permintaannya tidak dipenuhi"Motifnya pemerasanBeberapa permintaan dipenuhi, seperti jangan pernah lagi menjalin dengan istri sirinya itu, tapi beberapa lagi belum," ujar sumber itu lagi.

Akhirnya Antasari hilang kesabaran dan bercerita kepada seorang Pamen Polri, mantan Kapolres Jaksel dan Tangerang Kombespol Williardi Wizar (WW)"WW sudah ditahan di propam Mabes Polri dan masih diperiksaSaat itu, WW mengatakan ke Antasari, jika masalah itu benar-benar diungkap, maka dapat membahayakan negaraSaat itulah muncul rencana melenyapkan korban," ujarnya(in/tej/ibl/ind/jpnn/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Prihatinkan Kasus Antasari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler