Antisipasi Arus Mudik 2017, Ini Langkah Korlantas

Jumat, 24 Februari 2017 – 00:40 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa melakukan pemeriksaan kondisi Jembatan Cisomang, Jawa Barat, Kamis (23/2). Foto source Korlantas Polri

jpnn.com - jpnn.com - Korlantas Polri, Jasa Raharja, dan stakeholder melakukan uji kelayakan jalan di beberapa jalur lintas provinsi terutama di jalur Selatan, Kamis (24/2).

Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, ada beberapa potensi kemacetan di jalur Selatan. Karenanya, pihaknya harus memperhatikan hal tersebut sebelum musim mudik masuk.

BACA JUGA: Korlantas Ingin Edukasi Berlalu Lintas Masuk Kurikulum

"Antara lain adanya jalan rusak di perbatasan Jawa Barat sampai Jawa Tengah. Sebagian besar di Kabupaten Cilacap, mulai dari perbatasan Jawa Barat sampai masuk perbatasan Banyumas, jalannya rusak," kata Royce dalam keterangan yang diterima JPNN.com.

Dia menerangkan, di jalur tersebut hampir sepanjang 9 km, jalan rusak mencapai 70 persen. Royke mengaku akan membawa masalah ini dan mengajukan rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk diperbaiki. "Untuk musim mudik, jalan seperti ini tidak boleh (digunakan)," tambahnya.

BACA JUGA: Top! Satpas Prototype Online Hadir di Manado

Dalam menejemen lalu lintas, lanjut Royke, jalan rusak mengurangi konsentrasi pengendara dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

Sementara itu, kata dia, Tol Purbaleunyi juga tengah dalam perbaikan. Fokus perbaikan berada di jembatan Cisomang yang sudah mencapai 40 persen.

BACA JUGA: Korlantas Polri Bangun Pos Bypass Induk di Sulut

"Pada April kami upayakan jembatan sudah maksimal," jelasnya.

Kemudian, terangnya, potensi penyebab kemacetan ada di wilayah Limbangan, Garut, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna becak dan andong.

"Masalah ini, kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kota Garut. Nantinya, para penarik andong dan becak akan diberi kompensasi sehingga mereka tidak beroperasi selama musim mudik lebaran berlangsung," jelasnya.

Bukan hanya Garut saja, daerah Nagrek sampai Tasikmalaya juga memiliki potensi penghambat lalu lintas. Hanya saja, Nagrek-Garut-Tasikmalaya bukan bermasalah pada sarananya, melainkan kondisi sekunder, seperti pasar tumpah, becak, dan padatnya angkutan umum.

"Tapi potensi kemacetan seperti ini, bisa dikoordinasikan kepada Polda Jawa Barat relasi Polda Jawa Tengah dengan pihak terkait untuk mengantisipasinya," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Solo Incar Rumah Sitaan KPK untuk Museum Kota


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler