jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi banjir di musim hujan dengan memastikan sungai, waduk, setu, embung hingga saluran lokal dan tali air yang ada di lingkungan masyarakat dapat berfungsi optimal.
Hal tersebut dilakukan dengan kegiatan kerja bakti massal pada Minggu (19/11) secara serentak di lima wilayah Kota DKI Jakarta.
BACA JUGA: Keputusan Kenaikan UMP DKI 2024 Berada di Tangan Heru Budi
Kegiatan bertema 'Bakti Kita untuk Jakarta' dilakukan dengan membersihkan saluran air, mulai dari selokan hingga kanal atau sungai.
Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin mengatakan peserta kegiatan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RT/RW, serta seluruh pegawai pemerintah tingkat kota, kabupaten, dan petugas pelangi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Kasus OTT Oknum Pejabat Imigrasi Ngurah Rai, Ada Rekaman CCTV
Menurut dia, kegiatan kerja bakti massal ini ditujukan untuk mengurangi potensi banjir akibat timbunan sampah dan endapan pada saluran air yang membuat sungai semakin dangkal.
"Pemerintah menyadari bahwa salah satu alasan air meluap dari sungai adalah pendangkalan dasar sungai akibat sedimentasi endapan. Sehingga, diperlukan langkah siaga," ujar Ika dalam keterangannya, Sabtu (18/11).
BACA JUGA: Kini Berpangkat Irjen, Herry Heryawan Jadi Stafsus Mendagri Tito Karnavian
Anak buah Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono itu menyebut selain menjadi momentum kerja bakti massal di seluruh Jakarta, kegiatan Bakti Kita untuk Jakarta tersebut juga diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong yang menjadi budaya Indonesia.
Kegiatan kerja bakti massal itu menargetkan pengangkutan lumpur dari seluruh sungai di Jakarta sebanyak 672.206 meter kubik yang dibagi menjadi 4 skala kegiatan, yaitu skala kota, skala kecamatan, skala warga, dan skala berkelanjutan.
“Dari masing-masing skala tersebut, kerja bakti dilakukan di satu segmen sungai atau kanal besar dan bergotong royong membersihkan bantaran sungai yang dibantu dengan alat berat untuk mengeruk dasar sungai,” tuturnya.
Adapun, titik pelaksanaan pada skala kota dilakukan pengerukan dengan total sepanjang 25,087 kilometer.
Rinciannya, yakni Jakarta Utara 7,2 kilometer, Jakarta Barat 6,3 kilometer, Jakarta Pusat 3,56 kilometer, Jakarta Timur 3,21 kilometer, dan Jakarta Selatan 4,8 kilometer. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi