Dikatakan, tim yang terdiri dari anggota Reskrim dan Intelkam ini nantinya akan bekerjasama dengan Polda Papua untuk mengantisipasi masuknya bom atau bahan peledak ke wilayah hukum Polres Jayapura Kota.
"Selain membentuk tim, kami juga meningkatkan fungsi intelejen. Sebab kami tidak ingin masyarakat di kota ini dirugikan dan kami juga tidak ingin kecolongan. Namun sejauh ini kami belum mendapatkan informasi adanya bom di kota ini. Kalau pun ada, kami akan terus memburunya," ungkap Kapolres seperti yang dilansir Cenderawasih Pos (JPNN Grou), Kamis (25/10).
Disamping meningkatkan fungsi Intelejen, pihaknya juga akan meningkatkan patroli dan razia pada jam-jam rawan baik sore maupun malam hari. "Kalau soal indikasi ada bom, baik itu tidak ada hasilnya dalam razia, tidak menjadi persoalan, namun mencegah yang paling utama," tegasnya.
Selain di wilayah kota, Kapolres mengatakan, pihaknya juga meningkatkan razia hingga ke wilayah Distrik Muara Tami hingga ke daerah perbatasan RI-PNG. Razia tersebut difokuskan pada pelintas batas di daerah perbatasan yang berada di Distrik Muara Tami yang masih menjadi wilayah hukum Polres Jayapura Kota.
Kapolres menyebutkan, selain wilayah perbatasan yang merupakan ancaman masuknya bom ke wilayah Kota Jayapura, kawasan pelabuhan juga menjadi perhatian aparat Polres Jayapura Kota. Untuk itu, pihaknya akan memberikan perhatian terhadap pintu-pintu masuk ke wilayah Kota Jayapaura yaitu daerah perbatasan dan pelabuhan. "Kami akan memperketat pengawasan di kedua pintu masuk tersbeut. Sebab masuknya bom atau bahan peledak lainnya ada di dua pintu masuk tersebut," tambahnya. (ro/nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Rebutan Harta Karun di Lampung
Redaktur : Tim Redaksi