PROBOLINGGO -- Letusan Bromo dua hari terakhir membuat Tim Penanggulangan Bencana Kabupaten Probolinggo meningkatkan kewaspadaanMulai kemarin (27/11), tim yang dipimpin Bupati Hasan Aminuddin itu mulai fokus pada kawasan rawan bencana zona dua
BACA JUGA: Nomor Tes CPNS Dibagikan 10 Desember
"Saya dan Kapolres sebagai tim pelaksana lapangan kini fokus mengantisipasi kawasan rawan bencana II," kata Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo Letkol InfBACA JUGA: BKN Verifikasi 203 Honda Tercecer
kemarin.Kawasan rawan bencana zona dua itu berada pada radius 6 km dari puncak kawah
BACA JUGA: Lagi, Bromo Dua Kali Meletus
Tim juga mengimbau dan menginformasikan soal teknis evakuasi kepada masyarakat bila radius 6 km harus disterilkan"Tanda-tandanya, kalau muntahan kerikil dari kawah mulai jatuh di titik rawan bencana zona duaKalau itu terjadi, warga harus dievakuasiTetapi, masyarakat harus tetap tenangKita masih bisa melihat tahapan erupsinya," terang Dandim.TNI dan Polri saat ini telah menambah personel untuk mengantisipasi muntahan kerikil dari BromoAda 130 personel TNI tambahan yang disiagakan di kawasan rawan bencanaDari Polri, terdapat 125 personel tambahan"Relawan juga mulai datangAda Satgas Tagana (tanggap siaga bencana), PMI, dan relawan lainnya," kata Dandi
Kapolres Probolinggo AKBP Zulfikar Tarius menambahkan, pihaknya kini juga mendirikan pos polisi wisataItu dilakukan karena sampai kemarin masih banyak turis yang datang ke BromoMenurut dia, polisi wisata akan memberikan informasi tentang antisipasi dan teknis evakuasi bila terjadi letusan besar Bromo.
Selebaran berisi imbauan dan teknis evakuasi juga mulai ditempel di tempat-tempat strategisMisalnya, toko, loket karcis, dan pasarBila ada peringatan evakuasi berupa bunyi sirine atau kentongan, warga diharap mengikuti arahan petugas dengan membawa barang bawaan yang penting(qb/hn/jpnn/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Peserta Tes, Berebut Kursi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi