jpnn.com - JAKARTA - Banyak faktor dari dalam dan luar negeri yang akan menjadi sentimen bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini. Fluktuasi masih berpotensi terjadi setelah akhir pekan lalu indeks turun 29,296 poin (0,66 persen) ke level 4.389,347 dan indeks LQ 45 melemah 5,59 poin (0,76 persen) ke 732,91.
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memperkirakan, indeks bergerak mixed ke level support 4.352 dan resistance 4.431. "Perdagangan bursa akan dipengaruhi data leading economic index Jepang periode Agustus dan GDP growth euro area yang diperkirakan turun 1 persen year on year (jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Red)," ungkapnya Minggu (6/10).
BACA JUGA: Mobil Esemka Dijual Dengan Harga Rp112 Juta
:ads="1"
Dari Amerika Serikat (AS), departemen ketenagakerjaan di Negeri Paman Sam itu mengumumkan tidak akan melaporkan data terakhir karena bisa berpengaruh terhadap kebijakan shutdown. "Dari Indonesia sendiri ada kemungkinan data cadangan devisa diumumkan pada Senin (7/10)," sebutnya.
BACA JUGA: Etihad Akuisisi 24 Persen Saham Jet Airways
Rheza merekomendasikan beberapa saham yang diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Di antaranya, ISAT, BMTR, INKP, dan AUTO.
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, beberapa indeks di bursa AS mengalami kenaikan. Indeks Dow Jones menguat 76,10 poin (0,51 persen) ke posisi 15.072,58; Nasdaq menanjak 33,41 poin (0,89 persen) ke 3.807,75; dan indeks S&P 500 melejit 11,84 poin (0,71 persen) ke level 1.690,5. (gen/c6/ok)
BACA JUGA: Merpati Diskon 10 Persen Tiket Khusus Guru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Pintu Darurat Bisa Picu Kebakaran Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi