jpnn.com - MALANG – Naskah soal ujian nasional (UN) untuk SMA-SMK dan MA serta Paket C, di Kabupaten Malang, kemarin mulai didistribusikan ke masing-masing sub rayon.
Untuk menghindari kebocoran, naskah disimpan terlebih dahulu di Polsek terdekat. Baru Senin pagi, sebelum pelaksanaan UN dibagikan ke masing-masing lembaga sekolah yang menyelenggarakan.
BACA JUGA: Diduetkan Jokowi, JK Berpotensi Jadi The Real President
Untuk SMK, ada enam sub rayon, yaitu SMK Negeri 1 Turen dan SMK Negeri 2 Turen disimpan di Polsek Turen. Lalu SMK Muhammadiyah Kepanjen dan SMK Kepanjen disimpan di Polsek Kepanjen. Dan SMK Negeri 1 Singosari dan SMK Negeri 2 Singosari disimpan di Polsek Singosari.
Sedangkan SMA ada sembilan sub rayon. Antara lain sub rayon Kecamatan Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Dampit, Lawang, Ngantang, Sumberpucung, Pagak serta Kecamatan Tumpang.
Sementara MA ada tujuh sub Rayon, yaitu MAN Gondanglegi, MAN Turen, MAN Donomulyo, An-nur Bululawang, Al Ma’arif Singosari, Khoiruddin Gondanglegi serta Al Ittihad Poncokusumo.
BACA JUGA: Caââ¬Å½k Imin Diusulkan Jadi Cawapres
“Pengambilan naskah soal UN ini, dilakukan oleh masing-masing kepala sub rayon. Didampingi dengan petugas dari Polsek serta dari independent. Naskah akan langsung disimpan di Polsek. Baru Senin pagi menjelang ujian, dibagikan kepada masing-masing lembaga,” ungkap Kabid Sekmen Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Pudianto.
Pembagian naskah soal ujian, kemarin dimulai pukul 06.00 sesuai dengan nomor urut antrean. Petugas dari sub rayon yang datang lebih dulu, mengambil lebih awal.
BACA JUGA: Peserta UN Siapkan Air Putih Berkah
Itu dilakukan supaya tidak terjadi rebutan dan tertukar naskah soal dengan lembaga lainnya. “Sesuai dengan pembagian, untuk naskah soal sama sekali tidak ada kekurangan semuanya lengkap. Namun untuk kondisi perlembar naskah, kami tidak tahu karena naskah soal masih berada dalam sampul yang tersegel. Sampul baru bisa dibuka, saat ujian berlangsung,” jelasnya.
Bagaimana dengan siswa yang terjerat kasus pidana dan menjalani masa hukuman di Polres Malang ? Pudianto mengatakan bahwa peserta tersebut tetap akan mendapatkan haknya mengikuti ujian nasional.
Nanti ada petugas dari sekolahnya yang mengantarkan soal sekaligus mengawasi ujian. “Untuk ujiannya nantinya dilakukan di Polres Malang tempat dia ditahan,” katanya. (agp/aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moreno Tenang, Arzetti Ketat, Anang Pasrah
Redaktur : Tim Redaksi