jpnn.com - MALANG – Suasana histeris terjadi di Masjid Nurul Jawahir yang bersebelahan dengan SMK PGRI 3 di Jalan Tlogomas, Kota Malang. Ratusan siswa sekolah tersebut tampak terisak air mata dalam istighotsah yang diadakan untuk menyambut Ujian Nasional (UN) besok (14/4) itu.
Saat pemimpin Istighosah, Gus Ali Mustofa Asady menerangkan tentang banyaknya dosa-dosa siswa kepada orang tua dan guru mereka. Air mata mengucur dari para siswa itu. Tak jarang, mereka berpelukan untuk melambangkan kesedihan.
BACA JUGA: Moreno Tenang, Arzetti Ketat, Anang Pasrah
”Selain itu, saya juga sedih karena takut menghadapi UN, tapi mau tidak mau harus siap dan yakin lulus,” kata Afinda Firly Putri Cahyani, 18, salah seorang siswa sambil mengusap air mata yang memenuhi pipinya.
Bagi siswi jurusan manajemen niaga ini, kendati UN sudah disiapkan secara matang, namun masih saja, perasaan dag dig dug menyelimuti perempuan asli Beji, Kota Batu ini. ”Saya takut tidak lulus,” imbuhnya.
BACA JUGA: PDIP Harus Berkoalisi Dengan Empat Partai Oposisi
Dalam Istigotsah tersebut, banyak siswa yang membawa sebotol air putih dan diletakkan di depan tempat mereka duduk. ”Air ini biar berkah, nanti diminum saat mau ujian, biar ujiannya lancar,” kata Lucky Handoko, salah seorang siswa.
Lukman Hakim, kepala sekolah tersebut mengatakan, diadakannya istighotsah memang untuk menyiapkan siswa menyambut UN yang tinggal menghitung hari. ”Kalau 99 persen berupa materi sudah disiapkan, saat ini kita mempersiapkan yang satu persen berupa kesiapan spiritual siswa,” kata Lukman.
BACA JUGA: KPK Bakal Tuntut Anas Lebih Berat
Di penghujung istigotsah, acara ditutup dengan acara bersalaman antara siswa dan guru di sekolah tersebut. ”Sungkeman dilakukan agar siswa tidak ada beban dalam melaksanakan ujian,” pungkasnya. (riq/lid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPJS Tanggung Biaya Perawatan Caleg Stres
Redaktur : Tim Redaksi