JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan, untuk meminimalisir dampak krisis zona Eropa terhadap perekonomian Indonesia maka penopang pertumbuhan ekonomi di luar ekspor harus dijaga. Sebab, krisis di Eropa itu berimbas pada ekspor nasional.
“Kita punya investasi, belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat itu harus dipastikan untuk bekerja pada level penuh,” ujar Anny di Jakarta, Kamis (24/5).
Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan dampak krisis Eropa adalah menjaga menjaga tingkat konsumsi masyarakat sehingga daya beli tetap terjaga. Salah satunya dengan menjaga tingkat inflasi agar tetap stabil. “Inflasi kaitannya dengan harga beras yang stabil,”imbuhnya.
Namun demikian Anny juga mengingatkan, salah satu yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan banyaknya impor yang masuk ke dalam negeri karena perekonomian dunia masih belum mengalami perbaikan. Meski ekonomi Amerika Serikat nampaknya lebih baik, namun ekonomi Eropa, India dan China masih berpotensi terkoreksi.
“Barang-barang dari China kalau tidak bisa di lempar ke pasar Eropa dan Amerika pasti akan masuk ke Indonesia. Sehingga tantangan terbesar bagi kita dengan menjaga domestiknya diisi oleh produk domestic yang tidak bisa di ekspor,”pungkasnya. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihadang Bupati Nakal, Antam Sulit Bangun Pabrik
Redaktur : Tim Redaksi