jpnn.com - JAKARTA - Nyanyian shalawat badar sontak bergema begitu iring-iringan yang menghantar Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendekati Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (20/5), Pukul 14.05 WIB.
Mereka begitu antusias meneriakkan yel-yel dukungan. Baik dari massa yang berpakaian dengan simbol-simbol Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang dan massa yang berpakaian Golkar.
BACA JUGA: Duet Jokowi-JK Terancam Saling Perang Ego
Padahal rombongan yang menghantarkan Prabowo-Hatta yang berjalan kaki dari Masjid Sunda Kelapa, masih berada di depan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Alhasil kemacetan panjang terjadi. Apalagi Jalan Imam Bonjol dari arah Taman Suropati menuju Bundaran Hotel Indonesia ditutup sementara.
BACA JUGA: Tanpa Diminta, Pengamanan Capres Sudah Berjalan
Ditemui di depan Gedung KPU, Kanit Lantas Polsek Menteng, Kompol S Billy L Olle, mengatakan, penutupan ruas jalan dilakukan demi menjaga ketertiban.
"Massa dari bapak Prabowo cukup banyak. Kami mengantisipasi dengan buka tutup melihat situasi. Apabila mulai sepi, akan kami buka kembali," katanya.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Resmi Daftar Jadi Bakal Capres
Billy mengaku penutupan ruas jalan bukan atas permintaan kubu Prabowo. Namun murni inisiatif pihak kepolisian. "Kami merekayasa sesuai atensi, petunjuk dan situasi lapangan. Kami melihat situasi yang berkembang. Seperti kemarin (Senin) kami buka ruas jalan kembali jam 3 sore. Karena kami buka tutup juga kemarin," katanya.
Kepolisian kata Billy, menetapkan kode lalu lintas Cepu I mengarah Bandung 51. Kode komunikasi tersebut untuk memudahkan petugas lantas.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Prabowo-Hatta di KPU: Nyawa Pun Kita Berikan
Redaktur : Tim Redaksi