jpnn.com - KUALA LUMPUR - Malaysia telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan di semua pintu masuk ke negara itu, setelah kasus MERS pertama dilaporkan muncul di negara tetangga mereka, Thailand, akhir pekan lalu.
Seperti dikutip AsiaOne dari kantor berita Bernama, Senin (22/6), Wakil Menteri Kesehatan Hilmi Yahaya mengatakan negara yang berbagi perbatasan darat sekitar 650 km (400 mil) dengan Thailand itu, sudah mulai memantau suhu tubuh di bandara.
BACA JUGA: Delapan WNI Mengakui Membajak Kapal Tanker Malaysia
"Sekarang, pemeriksaan dilakukan di semua titik pintuk masuk Malaysia," katanya.
Hilmi mengatakan setiap pengunjung yang masuk ke negara itu juga akan diberitahu tentang tindakan pencegahan yang harus diambil untuk menghindari terinfeksi penyakit ini. Meski demikian sejauh ini kasus MERS belum menyerang Malaysia.
BACA JUGA: Kekerasan di Akhir Pekan, 22 Orang Tewas di Meksiko Utara
Selain Korea Selatan yang menghadapi wabah terbesar MERS, ada negara Arab Saudi juga. Di negara petro dolar tersebut, wabah ini dilaporkan kembali menewaskan lebih dari dua korban jiwa pada Senin lalu. Sehingga total korban jiwa sudah mencapai 27 orang.
Sedangkan di Seoul dilaporkan ada tiga korban baru yang terserang MERS, sehingga total tewas terserang wabah ini sudah mencapai 172 orang .
BACA JUGA: Gelar Pesta Striptis di Bali, 16 Turis Australia Mengaku Diperas Polisi
Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan pada akhir pekan lalu pihaknya mencuriga ada sekitar 175 orang yang terindikasi MERS, namun setelah menjalani pemeriksaan ternyata tidak ada hubungannya dengan wabah di Korea Selatan.
MERS pertama kali diidentifikasi pada manusia di Arab Saudi pada tahun 2012 dan sebagian besar di Timur Tengah. Para ilmuwan tidak yakin tentang asal-usul virus, namun beberapa penelitian telah menghubungkan ke unta. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerai, Harta Gono-gini Dibagi, Kursi, Kasur, Mobil, Semua Dibelah Dua
Redaktur : Tim Redaksi