Antisipasi Perubahan Iklim, Ciptakan Logistik Ikan

Selasa, 17 Januari 2012 – 12:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  mulai menata Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Penataan ini selain untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku bagi industri pengolahan ikan, juga untuk menekan biaya transportasi, dan fluktiasi harga ikan.

"Perubahan iklim menjadi salah satu pemicu produksi semua jenis ikan sulit ditebak keberadaannya. Pada periode tertentu produksi ikan bisa melimpah, tapi pada periode selanjutnya bisa merosot tajam," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo dalam seminar “Pemetaan Logistik dan Distribusi, Solusi Menuju Industrialisasi Perikanan"  yang digelar Komunikan (Komunitas Wartawan Kelautan dan Perikanan) di Jakarta.

Dengan sistem logistik ikan nasional, diharapkan bisa menstabilkan harga ikan. Pasalnya, pada saat paceklik, harga ikan biasanya melambung tinggi. Kondisi ini jelas memberatkan konsumen. Sebaliknya, pada musim panen, harga ikan justru merosot, sehingga merugikan nelayan. Dua hal itu bakal dapat dicegah karena pasokan ikan stabil sepanjang tahun apabila sistem logistis segera terealisasi. Selain itu, logistik ikan  juga akan dilengkapi sistem pengelolaan cold storage (warehouse management system) berbasis teknologi informasi.
 
Lebih lanjut Cicip menjelaskan, untuk mendukung pengembangan program pembangunan perikanan khususnya kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, KKP akan mendirikan sejumlah pabrik es di setiap pelabuhan cold storage, yang nantinya es balok tersebut akan diberikan secara cuma-cuma kepada nelayan saat akan melaut, sehingga ikan tidak cepat membusuk.

"Kita harus memberikan fasilitas-fasilitas pengolahan antara lain adalah es itu mungkin nanti akan kita berikan secara cuma-cuma kepada nelayan. Setiap kali mereka melaut membawa perbekalan yang cukup," tuturnya.

Senada dikatakan Ketua Tim Percepatan Investasi Pulau-Pulau Kecil Rokhmin Dahuri. Kunci dalam industrialisasi perikanan adalah di cold storage.  Rohmin memandang bahwa, cold storage memainkan peranan penting dan strategis dalam menyediakan stok bahan baku. Dia mencontohkan ketika nelayan sedang panen melimpah, mereka kesulitan dalam memasarkan ikan. Mantan menteri era kepemimpinan Megawati Soekarniputri tersebut menyarankan agar segera dibeli oleh pemerintah dengan nilai keekonomisan untuk disimpan di cold storage maupun diolah di pabrik pengolahan.

"Bisa menjamin ketersediaan pasokan bahan baku," katanya. (nel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Pemerintah Takut Naikkan Harga BBM

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler