Antisipasi Unggas Mati, Disiapkan 300 Ribu Vaksin

Jumat, 21 Desember 2012 – 08:44 WIB
PURWOKERTO - Kematian itik yang mencapai ratusan ekor yang diduga terkait dengan virus jenis baru terus diantisipasi Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakan) Banyumas. 2013 mendatang, Dinakkan akan menyediakan vaksin flu burung sebanyak 300 ribu dosis.

"Sekurang-kurangnya, pada  2013 mendatang ada 30 persen unggas terutama ayam yang kita siapkan vaksinasinya. Jumlah 30 persen itu dari total populasi ayam di Banyumas yang mencapai sekitar 1,2 juta ekor," kata Sugiyanto, Kamis (10/12).

Kesiapan 300 ribu dosis vaksin ayam sendiri sebenarnya masih jauh dari populasi total ayam yang ada. Namun, hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan Pemkab dalam anggaran.

Seperti diketahui, sedikitnya 439 ekor itik, dan 270 ekor ayam di Banyumas ditemukan mati, sejak Oktober lalu sampai awal Desember. Angka itu saja masih ditambah dengan unggas yang mati dikalangan petani ternak yang belum dilaporkan ke Dinakkan Banyumas.

Kematian unggas yang belum diketahui penyebabnya itu disampaikan Kasi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, dan Perikanan (Dinakkan) Banyumas drh Dewi Ratnawati, kepada Radarmas beberapa waktu lalu.

Di Banyumas sendiri, tercatat temuan adanya kematian unggas berupa itik, dan ayam sebanyak tiga kali, yakni di Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur, Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang, dan Desa Gebangsari Kecamatan Tambak. Hingga saat ini, rapid test dari ratusan itik yang mati di Banyumas itu masih negatif flu burung. Hanya unggas jenis ayam yang dinyatakan positif flu burung setelah dilakukan tes.

"Karena mengalami gejala, serta ciri-ciri yang sama dengan kematian pada ayam, kami meminta agar penanganan kematian itik juga disamakan dengan penanganan kematian ayam. Ini sebagai langkah antisipasi," kata drh Dewi Ratnawati. (ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petasan Merajalela, Masyarakat Resah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler