Antisipasi Vaksin Kedaluwarsa, Gus Muhaimin: Tanya Dulu Sebelum Disuntik

Kamis, 20 Januari 2022 – 15:46 WIB
Gus Muhaimin memastikan bahwa stok vaksin secara nasional masih sangat mencukupi. Foto: DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat untuk tidak segan menanyakan masa kedaluwarsa vaksin yang bakal disuntikan kepada petugas.

Hal itu untuk mengantisipasi dosis vaksin Covid-19 kedaluwarsa yang merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.

BACA JUGA: Israel Tercepat Memberi Vaksin Dosis ke-4, tetapi Hasilnya Mengecewakan

“Masyarakat juga perlu proaktif ya, tanyakan dulu status vaksinnya sebelum disuntikkan. Jaga-jaga siapa tahu petugasnya tidak perhatikan,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin dalam siaran persnya, Kamis (20/1).

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera mengevaluasi vaksin yang belum digunakan dan memasuki tenggat waktu kedaluwarsa.

BACA JUGA: Tak Ada Ampun Bagi Penolak Vaksin, Pemerintah Resmi Berlakukan Sanksi untuk Lansia

“Saya harap ada evaluasi menyeluruh soal vaksin ini," ungkapnya.

Gus Muhaimin mengaku terkejut dengan jutaan vaksin yang belum terpakai, tetapi masa berlaku dosis itu sudah hampis habis.

BACA JUGA: Duh! 12.514 Dosis Vaksin Covid-19 di Riau Sudah Kedaluwarsa

"Ingat lho, masih banyak warga yang belum bisa vaksinasi dosis pertama dan kedua di luar Jawa,” terang Gus Muhaimin.

Kampanye vaksinasi booster disebut Gus Muhaimin memang bagus.

Meski begitu, dia mengimbau agar praktiknya tidak mengenyampingkan target vaksinasi primer atau dosis pertama dan kedua bagi 70 persen populasi penduduk Indonesia.

“Alih-alih ngurusi booster, malah banyak juga yang keteran belum divaksin pertama dan kedua. Itu tidak bagus,” kata Gus Muhaimin.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan, ada 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 kedaluwarsa.

Mayoritas vaksin kedaluwarsa tersebut merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.

“Vaksin yang expired (kedaluwarsa) sampai Desember 2021 ada 1,121 juta dosis. Dari jumlah itu, 1,1 juta yang expired adalah donasi gratis, 98 persen donasi gratis," ungkap Budi Gunadi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Kamis (20/1). (mrk/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Umumkan Hal Penting Terkait Vaksinasi Dosis Ketiga


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler