Antisipasi Varian Baru Corona, LaNyalla Dukung Kebijakan Tutup Pintu Sementara

Senin, 28 Desember 2020 – 19:34 WIB
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Humas DPD.

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung kebijakan pemerintah menutup pintu bagi warga negara asing (WNA) untuk sementara sebagai antisipasi adanya strain virus corona baru. Berdasar sejumlah riset ilmiah, varian baru virus corona dari Inggris disebut lebih menular.

"Kebijakan melarang WNA masuk ke Indonesia untuk sementara waktu sebagai antisipasi masuknya varian baru virus corona merupakan langkah tepat," ujar LaNyalla di Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/12).

BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona Terus Menyebar, Dua Negara Ini Korban Terbarunya

Menurutnya, meskipun virus corona baru yang ditemukan di Inggris itu belum terdeteksi di Indonesia, langkah pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

"Untuk itu, DPD RI mendukung keputusan pemerintah untuk tidak mengizinkan masuknya WNA dari negara mana pun ke Indonesia," ungkap LaNyalla.

BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona Bikin Panik, Arab Saudi Bakal Larang Umrah Lagi?

Senator Dapil Jawa Timur itu pun meminta pemerintah untuk memantau WNA yang masuk ke Indonesia sejak varian corona baru ditemukan hingga 31 Desember mendatang.

Menurutnya, warga negara Indonesia yang baru kembali dari luar negeri, juga perlu mendapat perlakuan khusus agar bisa terdeteksi apakah membawa virus corona baru atau tidak.

BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona Meresahkan, Negara Ini Langsung Tutup Perbatasan

"Harus ada ketentuan protokol terhadap WNA maupun WNI yang datang ke Indonesia sebelum kebijakan larangan masuk diberlakukan. Pemerintah juga harus memikirkan apa yang harus dilakukan terhadap warga kita yang baru saja kembali dari luar negeri khususnya dari Inggris," kata mantan ketua umum PSSI itu.

Ia juga berharap pemerintah daerah untuk memperketat perbatasan-perbatasan di wilayahnya agar tidak kecolongan masuknya WNA.

LaNyalla mengatakan, pemantauan harus dilakukan hingga pintu perbatasan terkecil sekalipun.

"Pemda harus berkoordinasi dengan kepolisian, TNI maupun imigrasi untuk bisa memastikan tak ada jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab," ujarnya.

LaNyalla pun meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat Covid-19 masih terus bermutasi.

Seperti diketahui, keputusan tutup pintu terhadap WNA diambil usai pemerintah menggelar rapat kabinet terbatas hari ini. Kebijakan tersebut berlaku mulai dari 1 hingga 14 Januari 2020 bagi seluruh WNA dari semua negara. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler