LUBUKLINGGAU--Menjelang kenaikan harga BBM, masyarakat di daerah sudah mendahuluinya dengan kepanikan. Hal ini terlihat dengan antrian panjang di SPBU-SPBU kota Lubuklinggau. Antrean panjang kendaraan tak hanya menambah permasalahan baru bagi masyarakat, tetapi juga menjadi permasalahan Pemkot Lubuklinggau mengenai bagaimana cara mengatasinya. Disinyalir banyak oknum mengambil keuntungan dengan cara menimbun BBM.
Pantuan koran ini, memasuki hari kedua antre panjang di Lubuklinggau bukannya berkurang tapi semakin bertambah. Kalau sebelumnya terjadi antrean 2 km untuk mendapatkan BBM, kini antrean sudah semakin panjang.
Mengurangi hal tersebut dan agar tak terjadi penimbunan dan kelangkaan BBM, Depot Pertamina Lubuklinggau - Mura akan menambah empat persen dari target distribusi. “Maret ini akan didistribusikan 1.520 KL ditambah empat persen dari angka tersebut untuk bahan bakar solar. Sedangkan, premium total angka yang akan didistribusikan sebanyak 3.032 KL ditambah empat persen,” ujar SR regent II Rayon VI, Hariadi.
Dikatakannya, penambahan ini sebagai salah satu langkah dan cara agar oknum yang akan mengambil keuntungan tak dapat membeli dalam jumlah yang banyak. ”Selain itu, membuat tertib pelaksanaan di lapangan. Di beberapa SPBU akan ditempatkan personel kepolisian dan Satpol PP. Jadi kita meminta kepolisian dan Satpol PP ikut menertibkan di setiap SPBU,” katanya.
Terkait bakal dinaikannya harga minyak per April 2012, Kepala Depot Pertamina, Wahid Maulana dan SR regent II rayon VI Pertamina, Hariadi, berharap masyarakat tak takut BBM langka. “Stok banyak dan tidak akan terjadi kelangkaan,” tegasnya.(iol/ce5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Obat di RSUD
Redaktur : Tim Redaksi