jpnn.com - PURWAKARTA - Memasuki H-3 Lebaran arus lalu lintas pemudik dari gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menuju jalur Pantura padat. Antrean kendaraan terjadi sejak dinihari kemarin hingga siang dan sore hari. Diperkirakan kondisi itu akan terus berlanjut hingga malam hari memasuki H-1 lebaran.
Pantauan Pasundan Ekspres (Grup JPNN.com), kepadatan kendaraan terjadi dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju gerbang Tol Cikampek, Cikopo. Kendaraan yang akan keluar gerbang Tol Cikampek harus antre lebih dari empat kilometer.
BACA JUGA: Lapas Merah Mata Berlakukan Sistem Booking
Pemudik dari arah barat mulai terjebak arus kemacetan selepas gerbang Tol Cikampek menuju Simpang Jomin dan hingga memasuki Jalur Pantura wilayah Karawang. Tampak petugas kepolisian di lokasi macet berjibaku mengurai antrean kendaraan.
Mengantisipasi kemacetan semakin parah, petugas dari Polres Purwakarta melakukan pengalihan arus menuju jalur tengah melewati Sadang (Purwakarta) - Cipendey dan Cikamurang (Subang).
“Ya, sudah ada pengalihan arus. Sebagian kita alihkan ke jalur tengah, karena lalin sudah mulai padat,” ungkap Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Irwandi di Pos Polisi Tol Cikopo.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Pasang Plang Bebas Prostitusi di Kawasan Dolly
Sementara itu, didapat informasi, di jalur pantura kemacetan kendaraan juga terjadi. Petugas kepolisian mensiasati agar kemacetan dapat terurai dengan memberlakukan sistem buka tutup di pertigaan Mutiara. Kendaraan dari arah gerbang Tol Cikampek menuju jalur Pantura diarahkan melintasi pasar Cikampek melalui bawah jembatan layang Pasar Cikampek.
Saat terjadi penumpukan kendaraan di jalur Pertigaan Mutiara-Pasar Cikampek menuju jalur Pantura, arus kembali diarahkan ke simpang Jomin melintasi jalan raya By Pass Jomin. Tindakan itu beberapa kali dilakukan petugas untuk mengatasi kemacetan semakin parah.
BACA JUGA: Ngaku-Ngaku PSK untuk Dapat Dana Kompensasi di Dolly
Selain di Jalur Pantura, kemacetan juga terjadi di jalur tengah mulai dari gerbang Tol Sadang hingga ke arah Subang. Begitu juga, sejak dini hari kemarin, kemacetan parah juga terjadi di titik jalur selatan arah Bandung.
Sementara jalur mudik di Pantura, Tengah dan Selatan Subang berjalan lancer, terjadi peningkatan volume kendaraan hingga 38 persen.
“Alhamdulilah arus mudik lebaran lancar, aman dan kondusif. Dengan menurunya angka krimnial serta terwujudnya kamseltibcar Lantas. Arus mudik di jalur Pantura juga lancer, tutur Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto SIK M. Hum.
Ia menekankan, polisi akan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mengimbau agar berhati-hati dalam menjalankan kendaraan. “Apabila ngantuk segera berhentikan laju kendaraan, istirahat dulu,” ujar Kapolres.
Dikatakan, operasi ketupat tahun 2014 akan dilakukan selama 16 hari dengan fokus pengamanan segala bentuk aktivitas masyarakat, baik pada saat salat ied yang jatuh pada 29 Juli.
Sedangkan pemudik dari arah Jakarta yang berencana ke Surabaya, Sutiyono mengatakan, mudik kali ini dirinya khawatir terhadap amblasnya jembatan Comal yang bisa menyebabkan kemacetan. “Saya takutnya ngefek ke arus lalu lintas, bisa macet jika jembatan Comal msih dalam perbaikan,” tuturnya.
Pada mudik kali ini Sutiyono memilih mudik pada H-4, sedangkan tahun lalu ia mudik pada H-2 lebaran, khawatir jembatan Comal kembali amblas menjelang lebaran nanti. “Bisa jadi gara-gara jembatan Comal saya nyampe pas takbiran ke tempat tujuan,” ujarnya.
Kapolsek Pamanukan Kompol Sudjoko mengatakan, diprediksi arus mudik mencapai puncaknya pada H-2 seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ini memang rutinitas tahunan, namun kami sudah siap mengamankan kelancaran lalu lintas,” pungkasnya.(dik/bds/ygo/add)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Macet Parah, Jakarta-Brebes Ditempuh 22 Jam
Redaktur : Tim Redaksi