jpnn.com - SOLO - Timnas Indonesia akan menjalani laga ujicoba melawan Malaysia, di Stadion Manahan Solo, nanti malam.
Antusiasme mayarakat Indonesia untuk menyaksikan langsung pertandingan ini cukup tinggi.
BACA JUGA: Malam Ini Menginap di Ciamis, Besok Banjar-Pangandaran
Itu terlihat dari antrean panjang pemesanan tiket nonton yang terjadi di Balai Persis Solo, sepanjang siang kemarin (5/9).
Menariknya, mereka yang ikut berdesakan dalam antrian tersebut tidak hanya pencinta tim nasionak asal kota Solo semata.
BACA JUGA: Ganas! Spanyol Pesta Gol ke Gawang Liechtenstein
Melainkan juga datang dari kota-kota sekitar Jawa Tengah seperti Wonogiri, Wonosobo, serta Pati.
Bahkan, beberapa yang datang dari Makassar, Padang, Jakarta, Surabaya dan Kalimantan.
BACA JUGA: Sepakbola Italia Akan Memiliki Prospek Bagus di Tangan Ventura
Nur Syamsuddin,22, mengakui bahwa dia harus datang dari Makassar ke Solo satu hari sebelum pertandingan agar bisa segera mendapat tiket.
Maklum, PSSI tidak menyediakan sistem penjualan tiket online untuk pertandingan syarat gengsi itu.
“Saya khawatir, kalau datang saat pertandingan, ya bakal lebih susah lagi cari tiket,” ujar Syamsuddin.
Tidak hanya laki-laki, sejumlah kaum hawa pun ikut berdesakan dalam antrian panjang demi menyaksikan penampilan Boaz Solossa dan kawan-kawan secara langsung.
Di antaranya adalah Amalia, dan Lanny Latifah, dua Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sudah mengular dalam antrian sejak pukul 12.00 siang.
“Setelah sholat dzuhur kami sudah masuk barisan antrian. Hanya untuk bisa dapat tiket saja,” kata Amalia.
“Hampir tiga jam kami sudah berada di sini. Dan, belum juga mendapat tanda-tanda mendapat tiket untuk nonton,” sahut Lanny yang berdiri didepan Amalia sambilan menyeka keringat di wajahnya.
Apa yang diungkapkan oleh Lanny itu berubah kenyataan. Selang lima belas menit kemudian, panitia penjualan tiket mengumumkan lewat pengeras suara bila tiket sudah habis terjual.
“Bagi yang ingin mendapat tiket, silahkan antri kembali besok siang (hari ini, Red) di Stadion Manahan,”
Dengan wajah manyun, kedua mahasiswi semester V fakultas FKIP itu langsung bubar tinggalkan rombongan antrian.
Namun, mereka tidak patah semangat. “Kami akan datang lagi besok. Tapi lebih pagi biar masuk antrian pertama. Kami rindu Timnas, sudah lama tidak melihat mereka bermain,” ujar Amalia.
Rachmat (43), salah satu pantia penjualan tiket di Balai Persis Solo mengungkapkan bahwa, mereka hanya mendapat jatah 5 ribu tiket dari panitia dari total 22 ribu tiket yang dicetak.
Itu pun hanya untuk tribun timur dan belakang gawang.
“Itu pun para pembeli hanya bisa ambil kuintansi yang baru akan ditukarkan dengan tiket saat hari pertandingan,” papar Rachmat. (ben/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Penyebab Transfer Witsel ke Juventus Batal di Menit Akhir
Redaktur : Tim Redaksi