Antusiasme Peserta Ujian Profesi Jadi Bukti Pengakuan atas Peradi Kubu Fauzie

Selasa, 15 September 2015 – 23:23 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Fauzie Yusuf Hasibuan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Fauzie Hasibuan menggelar ujian provesi advokad (UPA). Kegiatan itu juga menjadi pembuktian atas pengakuan kepengurusan Peradi 2015-2020 hasil musyawarah nasional (munas) lanjutan di Pekanbaru, Riau pertengahan Juni lalu.

Menurut Ketua Panitia UPA, Hermansyah Dulaimi, melihat besarnya minat peserta ujian menunjukkan bahwa Peradi pimpinan Fauzie masih dianggap sebagai wadah tunggal advokat yang sah. Pada hari pertama pendaftaran UPA yang dimulai Senin (14/6), jumlah pendaftarnya mencapai 500 orang.

BACA JUGA: DPR Bakal Kawal Janji MenPAN-RB

Jumlah itu diyakini bakal terus bertambah karena pendaftar terus berdatangan. “Untuk hari ini saja, di Jakarta dalam setengah hari sudah tercatat lebih dari 100 pendaftar,” ujar Hermansyah, Selasa (15/9).

UPA gelombang kedua digelar serentak di 28 kota besar. Untuk wilayah Jawa antara lain Serang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya.

BACA JUGA: Ini Kesimpulan Raker Komisi II DPR dan MenPAN-RB

Sedangkan di Sumatera, UPA digelar di Batam, Bengkulu, Jambi, Medan, Lampung, Padang, Pekanbaru dan Palembang.  Di wilayah Kalimantan, UPA digelar di Banjarmasin, Pontianak dan Samarinda.

Untuk Sulawesi, UPA diselenggarakan di Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari. Sisanya di daerah lain antara lain Jayapura, Sorong, Mataram, Ternate dan Denpasar.

BACA JUGA: Tanpa Izin Cuti, Petahana yang Lakukan Kampanye Adalah Pelanggaran

Hermansyah menambahkan, besarnya minat pendaftar UPA bukan hanya menunjukkan pengakuan atas keabsahan Peradi pimpinan Fauzie. Sebab, hal itu juga menjadi bukti kualias UPA yang diadakan.

Pada UPA gelombang pertama yang digelar Maret lalu, pesertanya mencapai 5000 lebih. Hermansyah meyakini untuk UPA gelombang dua bisa melebihi yang pertama.

Hermansyah yang juga Wakil Ketua Umum Peradi kubu Fauzie itu menegaskan, antusiasme peserta UPA juga karena selama ini tidak ada unsur kolusi dan nepotisme dalam penyelenggaraan ujian. “Kalau ada yang mengatakan lulus karena menyuap itu bohong,” tandasnya.

Pengakuan atas Peradi kubu Fauzie juga terlihat dari pelantikan advokat-advokat baru di Bengkulu dan Mataram beberapa waktu lalu. Selain itu, ada belasan ribu advokat yang memperpenjang kartu keanggotaan di Peradi kubu Fauzie. Beberapa di antaranya adalah advokat-advokat senior.  "Jadi sebenarnya tidak ada konflik di Peradi,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua WNI Disandera OPM, Pemerintah Kemana aja?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler