jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/8) WIB.
Tercatat sebanyak 610 sekolah di ibu kota mulai membuka PTM terbatas.
BACA JUGA: PTM Terbatas di SD Pondok Kelapa 05 Pagi, Bergairah Sejak Subuh
Beberapa sekolah yang telah diizinkan melaksanakan PTM terbatas ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021.
Untuk Jakarta Pusat, ada sekitar 57 sekolah yang telah menggelar PTM terbatas.
BACA JUGA: Sumsel Mulai Menerapkan PTM Terbatas, Ini Syaratnya
Salah satunya di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala SDN Bendungan Hilir 09 Pagi Hidayat mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sesuai dengan peraturan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
BACA JUGA: IDE-IGI Hadirkan Aplikasi Khusus untuk Guru, Ada Fitur Kirim Pesan ke Kemendikbud
"Di SD Benhil 09, kegiatan PTM dilaksanakan berselang. Jika Senin ada PTM maka hari Selasa diadakan penyemprotan disinfektan. Jadi nanti akan berselang-seling," katanya.
"Untuk protokol kesehatannya sendiri kami berlakukan ketat. Mulai dari masuk siswa akan diukur suhunya menggunakan thermo gun, juga di kelas kami sediakan hand sanitizer dan di beberapa titik ada tempat cuci tangan. Penggunaan masker juga kami perketat," ujar Hidayat.
Meski terbatas, PTM membuat para guru yang mengajar di SDN Bendungan Hilir 09 sangat senang.
Mereka kembali bisa mengajar dengan bertatap muka langsung dengan murid-murid.
Selama ini para guru di sini praktis menggunakan aplikasi Google Meet dan Zoom untuk berinteraksi.
"Guru-guru juga senang akhirnya kembali mengajar dengan bertatap muka langsung. Selama ini mereka mengajar melalui media Google Meet dan Zoom," katanya.
Tidak hanya guru-guru yang menyambut kegiatan PTM dengan sangat antusias. Murid-murid di SD Bendungan Hilir 09 Pagi juga sangat senang dengan adanya PTM meski masih berlangsung terbatas.
Menurut Hidayat, berdasarkan angket yang diberikan kepada orang tua dan murid, kebanyakan dari mereka sudah siap kembali ke sekolah dan belajar secara tatap muka.
"Kami menyebar angket melalui Google Forms ke orang tua dan murid, hasilnya sangat baik. Saya ambil contoh, masing-masing kelas angket antusiasme untuk kembali belajar langsung menunjukan persentase yang sangat tinggi," ujarnya.
"Angkanya bahkan mencapai 96 persen di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi. Angka ini tentu sangat membuat kami senang bahwa banyak murid kami ingin kembali belajar langsung ke sekolah," katanya. (mcr16/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Adek
Reporter : Muhammad Naufal