jpnn.com, JAKARTA - Sabtu, 8 April 2017. Halaman parkir Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka disesaki mobil.
Begitu pun halaman TK Almaka, yang tak jauh dari gedung SDIT di Jalan Peta Selatan No.02 Kalideres, Jakarta Barat ini, juga sudah tidak menampung mobil para orang tua siswa.
BACA JUGA: Pendaftaran Siswa Baru, SDIT Almaka Padukan 3 Kurikulum
Rupanya di sekolah dengan gedung megah itu sedang digelar Olympiade Sains Inggris dan Matematika (OSIM).
Khusus Olyampiade Sains, pesertanya 216 siswa dari 34 sekolah se-Jakarta Barat.
Wajar, jika suasana sekolah yang dipimpin Harni, Spd, MM begitu meriah di akhir pekan ini.
Disertai guru pendamping dari sekolah masing-masing, anak-anak tampak antusias mengikuti lomba.
Bu Harni, panggilan akrab ibu kepala sekolah itu, menjelaskan, memang kali ini khusus Olympiade Sains diikuti para siswa dari sekolah-sekolah se-Jakarta Barat.
Sementara, untuk Olympiade Bahasa Inggris dan Matematika, diikuti para siswa SDIT Almaka.
“Hari ini masuk semifinal. Untuk Olympiade Bahasa Inggris pesertanya 150 siswa kelas 1 sampai kelas 5. Untuk Olympiade Matematika pesertanya 249 siswa kelas 1 sampai kelas 6,” terang Bu Harni kepada JPNN.com di ruang kerjanya, Sabtu (8/4).
Untuk babak penyisihan sudah digelar 18 Februari 2017. Babak final awal Mei.
“Penyerahan piala untuk para pemenang akan dilakukan pada 20 Mei, sekaligus acara perpisahan kelas 6,” terangnya.
Bu Harni menjelaskan, tahun depan pihaknya juga akan menginisiasi OSIM. Dimana baik Olympiade Sains, Inggris, dan Matematika, semuanya diikuti para siswa dari sekolah-sekolah se-Jakarta Barat.
Untuk tahun ini, hanya Olympiade Sains saja yang diikuti siswa dari luar Almaka.
Untuk Olympiade Bahasa Inggris, pihak panitia menggandeng Smarty Ant. Sedang untuk Olympiade Matematika berkerja sama dengan Shinkejuku.
“Saya juga masih berupaya mencari sponsor yang mau memberikan beasiswa untuk para pemenang. Jadi bukan hanya piala saja. Ini untuk menumbuhkan samangat para siswa, memotivasi untuk terus berprestasi,” terangnya.
Sekedar diketahui, SDIT Almaka memang tergolong masih muda usianya.
Baru meluluskan dua angkatan dan tahun ini tiga angkatan.
Namun, dari segi prestasi, sekolah ini sudah cukup moncer. Banyak prestasi yang ditorehkan siswa di sekolah berslogan “Sekolahnya Para Juara” ini.
Terbaru, Juara Umum Beregu Gerakan Pramuka wilayah Jakarta Barat. Juga Juara I se-DKI Jakarta untuk lomba tari.
Ditanya apa keunggulan SDIT Almaka, Wakil Kepala Layli menjelaskan dari aspek kurikulum pendidikan yang diterapkan.
Bisa dibilang, sekolah ini memadukan tiga kurikulum. Yang pertama dan wajib adalah kurikulum berstandar nasional, yakni kurikulum 2013.
“Kami juga menerapkan kurikulum yang dipakai di sekolah ibtidaiyah, seperti mata pelajaran Alquran dan Hadist (Qurdist), Fiqih, dan Akhlakul Karimah,” terangnya.
“Selain itu, kami juga mengadopsi kurikulum yang digunakan di Singapura, seperti Match Champion, Science, dan juga Bahasa Inggris,” imbuh Layli beberapa waktu lalu.
Almaka juga punya jenjang TK, SMP, dan SMU. Untuk TK Almaka, gedungnya agak terpisah, berjarak sekitar 30 meter dari gedung utama SDIT Almaka.
Gedung TK Almaka berada dalam satu kompleks dengan masjid milik yayasan pengelola sekolah.
Di bawah pimpinan Kepala Sekolah Siti Aisyah, S.Psi, anak-anak TK Almaka juga kerap memborong piala berbagai kejuaraan. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo