Pendaftaran Siswa Baru, SDIT Almaka Padukan 3 Kurikulum

Rabu, 11 Januari 2017 – 12:36 WIB
Wakil Kepala SDIT Almaka, Layli, di ruang kerjanya, Rabu (11/1). Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka sudah mulai membuka pendaftaran siswa baru.

Gelombang pertama, pendaftaran dibuka mulai 9 Januari hingga 28 Februari 2017.

BACA JUGA: Rp 1,4 Triliun untuk TPG 61 Ribu Guru Non-PNS SMA/SMK

Wakil Kepala SDIT Almaka, Layli, menjelaskan, sekolah yang beralamat di Jalan Peta Selatan No.02 Kalideres, Jakarta Barat ini, akan menampung 125 siswa kelas 1.

“Kita buka lima kelas, setiap kelas 25 siswa. Tahun lalu per kelas 27 siswa, tahun ini kita kurangi menjadi 25 siswa, agar proses belajar mengajar lebih efektif,” terang Layli kepada JPNN.com,di ruang kerjanya, Rabu (11/1).

BACA JUGA: Duh...Ada Dua Kepsek, versi SK Gubernur dan Bupati

Dia berharap, kuota 125 siswa itu bisa langsung terpenuhi saat pendaftaran gelombang pertama, yang memberikan potongan biaya pendidikan hingga 20 persen.

“Kalau kuota 125 siswa sudah terpenuhi pada gelombang pertama, kami pihak sekolah bisa fokus untuk mempersiapkan ujian akhir semester dan ujian nasional. Tapi jika belum terpenuhi, ya ada gelombang kedua Maret hingga April, memberikan diskon biaya pendidikan 10 persen,” terangnya.

BACA JUGA: Lulus Kuliah Jangan Bingung Meniti Karier

Sekedar diketahui, SDIT Almaka memang tergolong masih muda usianya. Baru meluluskan dua angkatan dan tahun ini tiga angkatan.

Namun, dari segi prestasi, sekolah bergedung megah ini sudah cukup moncer. Banyak prestasi yang ditorehkan siswa di sekolah berslogan “Sekolahnya Para Juara” ini.

Terbaru, Juara Umum Beregu Gerakan Pramuka wilayah Jakarta Barat. Juga Juara I se-DKI Jakarta untuk lomba tari.

“Kami akan mewakili DKI untuk lomba tingkat nasional, yang rencananya akan dilangsungkan di wilayah Kalimantan,” terang Layli, yang ruang kerjanya disesaki piala beragam ajang perlombaan.

Ditanya apa keunggulan SDIT Almaka, Layli menjelaskan dari aspek kurikulum pendidikan yang diterapkan.

Bisa dibilang, sekolah ini memadukan tiga kurikulum. Yang pertama dan wajib adalah kurikulum berstandar nasional, yakni kurikulum 2013.

“Kami juga menerapkan kurikulum yang dipakai di sekolah ibtidaiyah, seperti mata pelajaran Alquran dan Hadist (Qurdist), Fiqih, dan Akhlakul Karimah,” terangnya.

“Selain itu, kami juga mengadopsi kurikulum yang digunakan di Singapura, seperti Match Champion, Science, dan juga Bahasa Inggris,” imbuhnya lagi.

Di luar itu, SDIT Almaka yang dipimpin Kepala Sekolah Ibu Harni ini juga berupaya secara konsisten membiasakan para siswanya, seperti salat Dhuha dan salat Dhuzur berjamaah di sekolah.

“Kami juga sangat senang, bangga, begitu mendapat informasi dari orang tua siswa yang mengabarkan ada alumni SDIT Almaka menjadi juara kelas di sebuah SMP favorit di wilayah Jakarta Barat,” pungkasnya. (sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ortu Siswa SMA/SMK Tunggu Kepastian, Gratis gak?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler