jpnn.com, BANDUNG - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Anugerah Jabar Hegar 2019 di Hotel Horison Kota Bandung, Rabu (27/11/19) malam WIB.
Pada puncak penganugerahan tersebut, Disperkim Jabar memberikan apresiasi kepada dinas terkait di kabupaten/kota yang telah mengelola perumahan dan permukiman secara baik.
BACA JUGA: Tingkatkan Aksesibilitas Pendidikan, Pemdaprov Jabar Luncurkan Program Gratis Iuran Bulanan
“Perumahan dan permukiman menjadi urusan wajib pelayanan dasar sesuai UU No. 23/2014 pemerintahan daerah karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” ucap Kepala Disperkim Jabar Dicky Saromi saat membuka acara.
“(Anugerah Jabar Hegar) ini baru pertama kali, tujuan memberikan penghargaan kepada mereka yang melakukan inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan,” tambahnya.
BACA JUGA: Wakil Ketua TP PKK Jabar Sebut Perempuan Punya Peran Penting dalam Pembangunan
Dicky pun menegaskan, perumahan dan permukiman yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan berbagai masalah, contohnya stunting pada anak yang bisa disebabkan karena tidak adanya ketersediaan air bersih hingga penyakit lain yang muncul karena lingkungan kotor.
“Jadi tujuan (Disperkim), perumahan itu jangan merusak lingkungan. Bagi kabupaten/kota yang dapat penghargaan dengan terobosannya, kami apresiasi karena pekerjaan (mengelola) itu tidak mudah,” kata Dicky.
BACA JUGA: Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Integritas
Adapun Anugerah Jabar Hegar adalah ajang evaluasi dalam bentuk apresiasi terhadap pencapaian kinerja pemerintah di setiap kabupaten/kota, dalam rangka mewujudkan perumahan dan kawasan pemukiman bagi masyarakat yang layak huni dan produktif, baik di desa maupun perkotaan di Jabar.
Terdapat empat kategori penghargaan dengan indikator penilaian antara lain perencanaan teknis, program, kelembagaan, peraturan daerah, komitmen penegakan hukum, penyediaan sistem informasi, hingga alokasi pendanaan.
Terpisah, Sekretaris Disperkim Jabar Agus Hendrarto sementara itu mengatakan, Anugerah Jabar Hegar sekaligus menjadi pengingat bahwa perumahan dan permukiman di Jabar harus layak huni agar tercipta masyarakat yang juara lahir dan batin.
“Jabar ini harus hegar, representasi perumahan dan permukiman yang layak artinya asri, bersih, nyaman, dari infrastruktur dasar mulai air minum, persampahan, drainase, hingga sanitasi,” ucap Agus.
“Untuk tahun ini, memang penilaian mentitik beratkan lebih pada administratif karena sebagai penilaian awal serta sebagai pemetaan kondisi eksisting perumahan dan Permukiman di Jawa Barat, Ke depan akan dikembangkan penilaian lebih kepada inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan perumahan dan permukiman, juga bagaimana membina komunitas bidang perumahan dan permukiman,” imbuhnya.
Lewat Anugerah Jabar Hegar, Agus berujar Disperkim Jabar berusaha membina dan memberikan masukan dari sisi perencanaan teknis. “Sehingga kab/kota terikat terhadap arah yg ingin dicapai untuk melakukan program kegiatan soal perumahan dan permukiman,” katanya.
“Yang sudah dapat penghargaan, semoga bisa lebih konsisten melakukan pengelolaan perumahan dan permukiman. Harapannya menjadi trigger kab/kota lain agar meningkatkan urgensi program perumahan dan permukiman,” tutup Agus.
Anugerah Jabar Hegar 2019 sendiri diikuti 13 kabupaten/kota se-Jabar. Proses penilaian dokumen persyaratan para peserta dilakukan oleh praktisi, tenaga ahli, akademisi, serta asosiasi terkait. Pemenang dan dua peserta terbaik lainnya di setiap kategori mendapatkan sertifikat serta dan uang pembinaan.
Berikut daftar pemenang Anugerah Jabar Hegar 2019:
Pengelolaan Sanitasi, Air Minum, dan Persampahan Terbaik
1. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kab. Bandung
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Kuningan
3. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung
Pengelolaan Perumahan Terbaik
1. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kab. Bandung
2. Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Bandung Barat
3. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung
Pengelolaan/Penataan Kawasan Kumuh Terbaik
1. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung
2. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Cirebon
3. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kab. Bandung
Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Terbaik (Pengelolaan Sanitasi Lokal)
1. KPP Maju Bersama Kota Bogor
2. KPP Nurul Ikhlas Kota Bogor
3. KPP Aman Lancar Kota Bogor. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi