JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) tahun ini fokus melakukan pengembangan bandara-bandara yang dikelolanya. Salah satu bandara yang akan dikembangkan adalah Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kami melakukan pengembangan untuk meningkatkan kapasitas terminal di bandara Banjarmasin," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3). "Kami berharap setelah dilakukan pengembangan, kapasitasnya dari 4 juta penumpang menjadi 10 juta penumpang."
Untuk pembangunan tahap awal pengembangan bandara itu, Angkasa Pura I menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun. AP juga sudah mulai membahas pembebasan lahan di sekitar bandara tersebut.
Meski begitu Tommy tak menampik bahwa pihaknya juga masih menemukan beberapa kendala. "Pembahasan lahan milik pemerintah daerah dan masyarakat. Dan yang agak sulit pembebesan lahan yang punya masyarakat," akunya.
Seperti diketahui, bandara yang dulu bernama Lapangan Terbang Ulin ini mulai beroperasi pada tahun 1936 dengan luas area 257 hektar. Pada tahun 1975, bandara ini resmi ditetapkan sebagai bandara sipil dan diubah namanya menjadi bandara Syamsudin Noor.
Tahun 2011, bandara ini sudah mempunyai terminal domestik dengan luas 9.943 m² dan dapat menangani sekitar 3 juta penumpang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli 234 Unit Airbus, Lion Air Bukukan Dua Rekor Dunia
Redaktur : Tim Redaksi