jpnn.com - JAKARTA- Dirut PT Angkasa Pura (AP) II Budi Karya Sumadi membantah kabar yang menyebutkan pihaknya mendapat tekanan dari pemilik Lion Air, Rusdi Kirana terkait dana talangan pada penumpang yang telantar.
Sebelumnya, Rusdi disebut-sebut menggunakan jabatannya sebagai Dewan Pertimbangan Presiden untuk menekan AP II guna memberikan refund atas delay Lion Air.
BACA JUGA: Lion Air Ngutang Rp 526 Juta Pada AP II
"Tidak ada hubungannya dengan Watimpres atau apa pun," ujar Budi saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Minggu (22/2).
Budi menegaskan, keputusan menalangi dana refund tiket tersebut karena memuncaknya emosi para penumpang Lion Air di terminal 1A, 1B dan 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Jumat (20/2) lalu.
BACA JUGA: Ya Ampun, 576 Penerbangan Lion Air Dibatalkan
Bila tidak segera diambil tindakan untuk mengganti refund tiket, situasi dikhawatirkan semakin parah yang bisa menyebabkan penumpang bertindak anarkis.
"Kita diskusi bersama. AP II, regulator (Kemenhub) serta Otoritas Bandara (Otband). Akhirnya diputuskan (AP II)untuk menalangi dulu agar hak konsumen terpenuhi," jelas pria berkacamata itu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Astaga, Delay Lion Air Masih Berlanjut Sampai Hari Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air=Pesawat Delay
Redaktur : Tim Redaksi