jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II diminta segera mengembangkan landasan Bandara Radin Inten II agar bisa didarati pesawat berbadan besar Tipe Airbus 330.
Hal ini diminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mendukung Bandara Radin Inten II sebagai embarkasi setelah penandatanganan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN).
BACA JUGA: Penerbangan Bandara Internasional Raden Inten II Segera Dibuka
Terlebih, Provinsi Lampung memiliki Quick Wins yaitu menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai Bandara Internasional dan bisa menjadi Bandara embarkasi haji dan umroh.
Saat ini, Bandara Radin Inten II telah berstatus bandara internasional.
BACA JUGA: Jokowi Minta Raden Inten II Dijadikan Bandara Internasional
"Masih ada waktu 10 bulan untuk penyelenggaraan haji. Sedangkan untuk umroh kan bisa kapan saja," tutur Budi.
Selain itu, Budi juga mengatakan agar PT AP II bisa mengembangkan Radin Inten II untuk pendaratan private jet serta menggali potensi lain di Lampung.
BACA JUGA: Usut Korupsi di Anak Perusahaan, Petinggi Angkasa Pura II Digarap KPK
"Selama ini, pemerintah menggelontorkan Rp100 miliar per tahun dari APBN untuk operasional Bandara Radin Inten II. Diharapkan PT Angkasa Pura II menghasilkan Rp110 miliar per tahun yang nantinya bisa di-swing ke pemerintah dan bisa digunakan untuk pembangunan bandara di daerah lain yang membutuhkan," tandas Budi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy