jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Kwik Kian Gie mengatakan, bangsa Indonesia mengalami nestapa ketika pembagian dari kekayaan alam yang melimpah tidak dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Sumber daya mineral kita melimpah, tapi eksploitasi yang besar di swasta bahkan asing," ujar Kwik pada diskusi Rabu Biru yang digelar Media Center pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta, Rabu (19/12).
BACA JUGA: Temui Warga Pecinan, Sandi Bawa-bawa Nama Kwik Kian Gie
Kwik kemudian membandingkan Indonesia dengan Singapura, negara yang luasnya tak lebih dari DKI Jakarta dan tidak memiliki sumber daya alam. Menurutnya, Singapura mampu menyejahterakan penduduknya.
"Singapura tidak ada apa-apa, tapi makmur. Singapura mampu menciptakan pulau yang demikian nyaman untuk ke sana," ucapnya.
BACA JUGA: Misbakhun Takzim untuk Konsistensi Pak Kwik Perjuangkan Ide
Kwik lebih lanjut mengatakan, eksploitasi minyak mentah oleh asing di Indonesia marak sejak 1980-an lalu. Setelah masa kontrak berakhir, asing tetap punya kekuatan untuk meminta perpanjangan kontrak.
"Jadi, ketika ditanya apa betul bangsa Indonesia mengalami nestapa, saya katakan relatif iya," pungkas Kwik pada diskusi yang mengangkat tema 'Nestapa Ekonomi Indonesia 2018. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Pak Kwik Muncul di Markas Jokowi, Batal Ikut Prabowo-Sandi?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Minta Kubu Sebelah Tak Asal Klaim Kwik Kian Gie
Redaktur & Reporter : Ken Girsang