jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai seorang pengusaha mempunyai modal sosial untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Namun beda politik, beda bisnis.
Hal itu dikatakannya menanggapi penunjukkan Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye Jokowi - Ma'ruf. Menurut dia, bos Mahakarya Group itu tidak memiliki pengalaman di dunia politik, sehingga akan sulit beradaptasi.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Ada Dukungan dan Harapan dari Jangkar Bumi
Terlebih gerbong partai politik yang mendukung Jokowi diisi orang-orang yang sudah memiliki jam terbang politik tinggi.
"Jadi jangan samakan mimpin bisnis dengan mimpin politik, apalagi yang isinya para senior di bidang politik," bebernya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/9).
BACA JUGA: Saran Bang Emrus untuk Erick Thohir agar Jokowi Menang Lagi
Ipang, sapaan akrab Pangi, kembali menegaskan memimpin perusahaan dengan memimpin barisan politik ibarat kutup utara dan selatan. Keduanya memiliki sistem dan karakteristik yang berbeda.
Dia khawatir kehadiran Erick di tim tersebut, tidak memberi stimulus bagi kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Termasuk menjaga soliditas para partai pengusung.
BACA JUGA: Indikasi HTI Tunggangi #2019GantiPresiden Sulit Dipungkiri
"Nanti khawatirnya, para senior-senior itu ketika diatur Erick Thohir bisa bantah ‘kamu tahu apa soal politik?’ Jadi saya pikir sulit," pungkasnya. (nes/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Pertimbangkan Beri Izin Kader Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : Adil