jpnn.com, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai hubungan Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menjadi panas setelah aksi pengembalian rekomendasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi - Ali Mukhni.
Mulyadi dan Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi PDIP untuk bersaing di Pilkada Sumbar 2020.
BACA JUGA: Terbebas dari PDIP, Mulyadi-Ali Mukhni Lebih Berpeluang Menang Pilkada Sumbar?
Mereka tetap maju berkontestasi dengan rekomendasi dari Demokrat dan Partai Amanat Nasional.
"Bisa saja panas di daerah, berdampak sampai ke pusat. Bahkan, sampai daerah lain," kata Jerry, Senin (7/9).
Atas potensi hubungan yang memanas, Jerry meminta petinggi PDIP dan Demokrat bisa mendinginkan suasana.
Setidaknya untuk memastikan persoalan Pilkada Sumbar, tidak merusak kesolidan koalisi antara dua partai di daerah lain.
BACA JUGA: Petahana dari PDIP di Sumbar Ini Gagal Ikut Pilkada, Tetapi Lihat, Betapa Besar Jiwanya
"Seyogianya ada yang mendinginkan suasana biar tak ada kegaduhan. Contoh di berapa daerah tetap ada koalisi. Pasalnya paling banyak perkawinan politik antara PDIP dan Dermokat yakni di 45 daerah," tutur Jerry.
Dalam pandangan Jerry, pasangan bakal calon Mulyadi dan Mukhni mengembalikan rekomendasi PDIP karena bisikan Demokrat.
Partai berlambang mercy itu khawatir elektabilitas Mulyadi dan Mukhni tergerus setelah muncul pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait Pancasila dan Sumatera Barat.
"Alasan mendasar lantaran Demokrat agak khawatir elektabilitas mereka turun akibat pernyataan itu," tutur dia.
"Dari satu sisi merugikan, tetapi menguntungkan juga. Memang ini bak sisi mata uang," pungkas Jerry. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulyadi Kembalikan Rekomendasi, Hasto PDIP: Sudah Saya Duga, Dia Tidak Kokoh
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan