jpnn.com, BALI - Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Bidang Pemberdayaan Pemuda 2021 yang digelar di Bali telah berakhir.
Kegiatan yang bertemakan percepatan sinergi peningkatan kinerja pemberdayaan pemuda ini ditutup secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Jonni Mardizal.
BACA JUGA: Dokter Ratna Mengaku Dijanjikan Jabatan Direktur Rumah Sakit, Ternyata Cuma Modus
Dalam sambutannya, Jonni menyampaikan pesan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini. Apabila ada yang kurang berkenaan, kami memohon maaf," kata Jonni, Sabtu (3/7).
BACA JUGA: 3 Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Diringkus, Motifnya Terungkap, Oh Ternyata
Menurut Jonni, masukan dan pemikiran yang disampaikan dari masing-masing perwakilan provinsi yang hadir secara langsung maupun virtual sangat berharga dalam pembangunan kepemudaan ke depan.
"Masukan dari teman-teman daerah sangat baik sekali untuk pembangunan kepemudaan Indonesia. Mudah-mudahan apa yang telah kita bahas dari kemarin ini bisa kita tindak lanjuti. Sekali lagi, terima kasih dan apresiasi dari kami buat teman-teman semua," ujar Jonni.
Dalam rakornas ini, diselenggarakan lima focus group discussion (FGD) yang dilakukan secara langsung dan virtual.
Terdapat 5 pembahasan dalam diskusi tersebut, di antaranya: Uji Publik Draf Grand Design Pembangunan Kepemudaan, Uji Publik Draf Norma Standar Prosedur Kriteria Pembangunan Kepemudaan, Penataan Sinergi Pemberdayaan Berbasis Partisipasi Pemuda Sistem Aplikasi Terintegrasi.
Kemudian, Strategi Perhitungan dan Implementasi Rekomendasi Kebijakan/Kegiatan terkait Indeks Pembangunan Pemuda, dan Pembahasan Draf Permenpora tentang Indeks Pembangunan Pemuda. Rumusan FGD ini dibacakan langsung Tenaga Ahli Menteri (TAM) Syamsul Qomar.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad