Apa Itu Batuk Croup?

Jumat, 26 September 2014 – 07:36 WIB

jpnn.com - APAKAH anda penah mendengar penyakit croup? Croup sendiri atau biasa di sebut dengan Laryngotracheobronchitis merupakan suatu penyakit dengan infeksi virus menular pada saluran napas atas, yang dapat menimbulkan batuk dan terkadang kesulitan bernafas, khususnya pada saat menarik nafas. Infeksi virus yang terjadi akan menyebabkan mengecilnya saluran pernafasan, khususnya pada bagian bawah pita suara atau biasa di sebut larynx. 

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya dikarenakan virus pernafasan syncytial atau virus influenza dan juga dapat menyebabkan gejala flu biasa seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan demam. Croup juga dapat disebabkan oleh infeksi virus lainnya, termasuk adenovirus, campak, respiratory syncytial virus (RSV) dan influenza, atau oleh infeksi bakteri meskipun hal ini jarang terjadi.

BACA JUGA: Bordir Seksi dan Simpel, Hapus Kesan Tua dan Ketinggalan Zaman

Untuk penyakit croup biasanya akan berpengaruh pada anak usia 6 bulan sampai 3 tahun, dimana biasanya akan menyebar melalui pernafasan ataupun berasal dari percikan yang mengandung virus di udara atau berhubungan langsung dengan penderita yang terjangkit melalui percikan dahak. 

Setiap tahun, sekitar 6 dari 100 anak di bawah usia enam sampai croup. Infeksi ini bertanggung jawab untuk sekitar 15 persen dari penyakit pernafasan pada anak-anak. Biasanya, hal itu mempengaruhi anak-anak antara usia 6 bulan dan 3 tahun, tetapi dapat mempengaruhi anak-anak juga.

BACA JUGA: Menjadikan Hasil Jepretan Ponsel tak Kalah DSLR

"Ketika anak anda batuk anda mungkin mendengar suara bernada tinggi saat ia mengambil napas dalam. Hal ini biasa dikenal sebagai stridor dan dapat dapat memotong jalan napas yang mengancam jiwa," kata direktur medis dari alergi dan Asma Perawatan New York dan asisten profesor klinis di New York University School of Medicine, Dr. Clifford Bassett, seperti dilansir laman Fox News, Jumat (25/9).

Berikut cara pencegahan batuk croup: 

BACA JUGA: 62 Persen Karyawan di Jakarta tak Bisa Tidur Nyenyak

1. Jangan menunggu saja. 
Croup selalu memburuk pada malam hari, jadi jika anak anda suaranya tiba-tiba menjadi serak atau batuk, lebih baik anda segera membuat janji dengan dokter anak anda.Dia akan mengevaluasi gejala anak anda dan berbicara tentang pengobatan yang dapat berupa obat steroid atau nebulizer dengan epinephrine.

2. Kelembaban bisa cepat ditingkatkan dengan menyalakan shower panas agar kamar mandi beruap.

3. Humidifier.
Gunakan humidifier selama tidur siang dan malam hari. Tetes hidung saline juga dapat membantu mengatasi hidung tersumbat.

3. Mengajak anak keluar untuk menghirup udara dingin malam juga bisa membuat saluran pernafasan terbuka. Beberapa orangtua sering mendapati ketika pernafasan anak kembali normal bersamaan dengan sampainya mereka di rumah sakit. 

4. Anak yang tidak merespon tindakan ini perlu dibawa ke rumah sakit. Anak yang kesulitan bernafasnya meningkat atau berlanjut, detak jantungnya cepat, kelelahan, atau kulitnya pucat kebiru-biruan harus dirawat di rumah sakit. Di rumah sakit, oksigen diberikan pada saat kadar oksigen di dalam darah rendah. Para dokter biasanya mengobati anak dengan memberi epinephrine dalam alat uap dan memberikan kortikosteroid dengan cara diminum atau disuntikkan. 

Untuk mencegah sesak napas, mengambil langkah yang sama yang Anda gunakan untuk mencegah pilek dan flu. Sering cuci tangan adalah paling penting. Juga menjaga anak Anda menjauh dari orang yang sedang sakit, dan mendorong anak Anda untuk batuk atau bersin ke sikunya. Untuk mencegah infeksi lebih-serius, tetap imunisasi anak anda.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Banyak Virus di Kantor Anda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler