Apa Kabar JICT Pascamogok Massal? Begini Kata Gunta Prabawa

Kamis, 24 Agustus 2017 – 22:57 WIB
Kantor Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Gunta Prabawa mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan dalam menyelesaikan permasalahan internal, pascamogok Serikat Pekerja (SP) JICT beberapa waktu lalu.

Tujuannya, agar kinerja PT JICT dapat semakin baik dalam mengoptimalkan kegiatan bongkar muat barang dan kelancaran arus barang di pelabuhan Tanjung Priok.

BACA JUGA: TPK Koja Komitmen Jaga Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan Tj Priok

"Manajemen PT JICT akan terus melakukan pembenahan termasuk di dalamnya terkait hubungan industrial," ujar Gunta di Jakarta, Kamis (24/8).

Gunta mengakui, pembenahan memerlukan waktu. Namun dia optimistis hal tersebut dapat dilakukan dengan baik. Karena para pengguna jasa dan pemangku kepentingan sangat mendukung penyelesaian permasalahan yang mengemuka, berjalan dalam koridor peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

BACA JUGA: Berhasil Atasi Mogok Pekerja Serikat Pekerja, Kadin Apresiasi JICT

"Komitmen kami jelas dan pasti memberikan layanan terbaik pada seluruh pengguna jasa. Yaitu dengan mengoperasikan dermaga barat secara optimal. Saat ini tingkat produktivitas rata-ratanya telah mencapai standar yang telah ditetapkan," ucapnya.

Menurut Gunta, PT JICT telah bekerja sama dengan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja dalam mengoperasikan dermaga utara PT JICT. Hal tersebut dilakukan tak lain untuk semakin meningkatkan pelayanan PT JICT terhadap para pengguna jasa.

BACA JUGA: Berhenti Mogok Kerja, SP JICT Sudah Kehilangan Dukungan?

"Bersama dengan TPK Koja pula kami akan mengevaluasi terus kerja sama ini secara bertahap. Koordinasi terus kami lakukan dan kami sangat senang menerima masukan dan saran agar pelayanan untuk pengguna jasa berjalan dengan optimal," tutur Gunta.

Sebelumnya, SP JICT melakukan mogok massal, menuntut sejumlah hal. Antara lain agar manajemen memperhatikan hak-hak pekerja. Awalnya, aksi direncanakan dari 3-10 Agustus. Namun kemudian diputuskan aksi hanya digelar hingga 7 Agustus.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Rini Tahu Siasat di balik Mogok Kerja SP JICT?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
JICT  

Terpopuler