Apa Kata Juara Dunia soal Pemindahan Ibu Kota?

Selasa, 27 Agustus 2019 – 13:47 WIB
Ganda putra juara dunia 2019 Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan. Foto: bwf

jpnn.com, JAKARTA - Hendra Setiawan ikut memberikan komentar soal pemindahan ibu kota Republik Indonesia. Pebulu tangkis yang bersama Mohammad Ahsan baru menyandang gelar juara dunia BWF 2019 itu menyambut positif pusat pemerintahaan RI pindah dari Jakarta ke dua wilayah di Kalimantan Timur yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.

"Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi saat ini sudah terlalu padat dengan aktivitasnya," ujar Hendra seperti dikutip dari Antara.

BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota, Waskita Beton Mulai Bangun Plant Penajam

Hendra yang bersama Ahsan mendapat julukan Daddies ini menilai pemindahan ibu kota akan membuat semua aspek merata.

"Bisa pemerataan penduduk dan pemerataan pembangunan juga," kata Hendra.

BACA JUGA: Mendagri Sebut Infrastruktur Ibu Kota Baru Mulai Dibangun Tahun Depan

Pemain bulu tangkis senior yang bersama Ahsan mendapat julukan Daddies ini menjadi juara dunia BWF 2019 setelah mengalahkan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam laga final di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8). Daddies menang rubber game 25-23, 9-21, 21-15.

Ahsan/Hendra sudah tiga kali menjadi juara dunia yakni 2019, 2015 dan 2013. Khusus untuk Hendra, juga pernah menjadi juara dunia pada 2007, saat berpasangan dengan Markis Kido.

BACA JUGA: Gadis dengan Senyum Lebar Ini Khawatir Pemindahan Ibu Kota Merusak Paru-Paru Dunia

BACA JUGA: Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara Ukir Catatan Manis di Kejuaraan Dunia BWF 2019

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara sebagai kawasan ibu kota baru pemerintahan.

"Menyimpulkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).

Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah mengkaji sejumlah calon kawasan ibu kota di Pulau Kalimantan dan dipilihnya Kalimantan Timur karena memenuhi sejumlah kriteria kebutuhan kawasan ibu kota, yaitu risiko bencana yang minim, memiliki lokasi strategis di tengah-tengah Indonesia.

Selanjutnya lokasi ibu kota baru berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda. Selain itu memiliki infrastruktur lengkap dan tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektare. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boyongan ke Ibu Kota Baru Dimulai 2024


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler