jpnn.com, JAKARTA - Bintang sinetron Amalia Nuril Aqmarina atau akrab disapa Amel Carla khawatir mendengar keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan ibu kota Indonesia ke dua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara.
"Takutnya, kalau yang namanya pembangunan besar-besaran maka akan mengganggu hutan. Hutan Kaltim kan salah satu paru-paru dunia," kata Amel seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/8).
BACA JUGA: Boyongan ke Ibu Kota Baru Dimulai 2024
Gadis kelahiran Bontang 18 tahun lalu berharap pembangunan ibu kota yang akan berlangsung di kabupaten dekat tempat kelahirannya itu harus memperhatikan dampak yang mungkin akan terjadi.
"Sebelum diputuskan jadi ibu kota saja kan sudah banyak terjadi kebakaran hutan. Namun, saya juga yakin, kepindahan itu sudah ada perkiraan yang matang," kata Amel yang pernah tinggal di Kaltim itu.
BACA JUGA: Begini Perasaan 2 Bupati yang Daerahnya Bakal jadi Ibu Kota Baru RI
BACA JUGA: Begini Perasaan 2 Bupati yang Daerahnya Bakal jadi Ibu Kota Baru RI
Pemilik senyum lebar ini menuturkan keluarganya sempat tinggal di Kaltim karena mengikuti sang ayah yang berdinas di PT Pupuk Kaltim.
BACA JUGA: Semoga Proyek Pemindahan Ibu Kota Tidak Mangkrak di Tengah Jalan
Hingga usia Amel 12 tahun, pelantun lagu Jangan Dulu Cinta-Cinta (2014) itu mengaku masih sering pulang pergi Kaltim. Dia mengatakan banyak menyimpan memori tentang provinsi itu.
"Memori itu, kalau di Bontang, suka main ke patung yang mirip Patung Merlion di Singapura itu. Kalau di Singapura kan dekat dengan sungai. Kalau ini, ada di sampingnya restoran seafood, enak banget seafood-nya seger-seger," katanya.
Bintang Suami Suami Takut Istri (2007) itu juga sering bermain di taman dinosaurus di Bontang. "Bontang itu kota kecil. Saya ingat kalau sudah jam tujuh malam itu sepi banget. Pusat belanja enggak ada. Ibu pernah cerita, dulu suka ada babi hutan, orang utan masuk rumah karena di belakang masih hutan belantara," ujarnya. (ida/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemindahan Ibu Kota di Mata Susy Susanti
Redaktur & Reporter : Adek