jpnn.com - JAKARTA - Logo baru Asian Games dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Menpora Imam Nahrawi, ada pesan tentang kehebatan Indonesia dan sejarah olahraga Indonesia pada masa lalu dalam logo tersebut.
Pada tahun 1962, ketika republik ini masih berusia belia, Presiden Soekarno mengambil langkah besar di pentas olah raga bangsa Asia dengan memberanikan diri menjadi tuan rumah Asian Games IV.
Ajang yang saat itu diikuti 16 negara dan mempertandingkan 15 cabang olahraga tak hanya menorehkan kesuksesan penyelenggaraan dan prestasi, yakni Indonesia berada di peringkat kedua dengan meraih 11 medali emas, setelah kontingen Jepang dengan 73 medali emas.
BACA JUGA: Penasaran Lihat Logo dan Maskot Baru Asian Games 2018, Ini Penampakannya
Tak hanya itu, kemegahan kompleks olahraga Senayan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang ada sampai kini menggambarkan keberhasilan Indonesia di masa lampau.
"Momen kehebatan Indonesia dan keinginan untuk bangkit seperti peristiwa 56 tahun lalu itulah yang menjadi inspirasi dari identitas logo baru Asian Games 2018, logo ini yang dipilih Presiden Joko Widodo," kata Menpora Imam Nahrawi, usai peluncuran logo dan maskot baru Asian Games 2018.
Sementara itu, Wakil Ketua I Inasgoc, yang juga Wakil ketua KOI, Muddai Madang menyambut baik pemilihan identitas baru tersebut.
BACA JUGA: Katanya Punya Dana, Kok Minta Bantuan ke Kemenpora
"Dengan menggambarkan kemegahan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai heritage (warisan) sekaligus simbol kebesaran olahraga Indonesia, kami di KOI dan Inasgoc yang mempunyai tugas dan tanggung jawab besar seakan mendapat energi baru untuk mensukseskan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang tersebut," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Timpang, Persija Masih Tanpa Ismed-Vava
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mampu Taklukkan Tim Papan Bawah, Pemain Tetap Diapresiasi
Redaktur : Tim Redaksi