Apa Manfaat Mengoleskan Minyak Kayu Putih di Masker?

Sabtu, 31 Oktober 2020 – 09:23 WIB
Adakah manfaat mengoleskan minyak kayu putih di masker?. Ilustrasi Foto: Sam/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebagian masyarakat menganggap, mengoleskan minyak kayu putih pada masker bisa mengurangi potensi tertular COVID-19.

Namun, menurut dokter, mengoleskan minyak kayu putih atau minyak esensial dengan aroma tertentu pada masker tidak memberi dampak apa-apa.

BACA JUGA: Ini Alasan Timbulnya Jerawat Akibat Menggunakan Masker

Pasalnya, belum ada data ilmiah yang menyebut bahwa minyak kayu putih bisa membunuh virus corona jenis baru itu.

"Bukan buat sehat, yang ada adalah (mengoles di masker) untuk meyakinkan diri kita masih bisa membaui," kata Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto,Sp.KO saat dihubungi ANTARA beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Penggunaan Masker Medis Bisa Turunkan Potensi Penularan Corona

Kendati demikian, COVID-19 tidak selalu menimbulkan gejala hilangnya kemampuan untuk membaui.

Pada orang tanpa gejala, kondisi tubuh terasa baik-baik saja meski dan tidak ada gejala khusus.

BACA JUGA: Honorer K2 Lulus PPPK Harus Tahu Diri, Taat kepada Pemerintah

Oleh karena itu, olesan minyak kayu putih pada masker bukan jaminan penggunanya pasti akan terlindung dari virus corona baru.

Residen Kedokteran Olahraga Freddy Ferdian, kepada ANTARA, menyatakan minyak esensial seperti kayu putih atau peppermint berfungsi sebagai aromaterapi untuk menyegarkan dan meningkatkan konsentrasi.

Namun bukan untuk mencegah ataupun mengobati COVID-19.

"Penggunaan minyak ini juga bersifat individual karena beberapa orang yang sensitif atau alergi terhadap minyak tertentu dapat mengalami pusing, nyeri kepala, sesak, dan gatal saat menghirupnya," jelas Freddy.

Sementara itu, Dokter Muliadi Limanjaya, Dokter Umum di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, lewat surat elektronik mengatakan dia tidak menyarankan hal itu.

"Penggunaan minyak-minyak tertentu pada masker, selain dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan akibat aroma yang terlalu intens, juga dapat menutup pori atau lubang filtrasi pada masker, sehingga tidak disarankan.” (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler