jpnn.com - SAMARINDA – Muhammad (37), warga jalan AM Sangaji, Gang 9, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, ditebas tetangganya sendiri, MA, dengan dua parang.
Kemarin, korban langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA: Pacaran Mau ke Hotel tak Punya KTP, Terus Masuk Ruko Kosong, eh Begituan
Kaltim Post (Jawa Pos Group) yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) mendapat keterangan dari Rohadi (39), saudara korban. Saat itu, dia mendengar suara teriakan Muhammad. "Saya kaget, dia (Muhammad) teriak-teriak," ungkap Rohadi.
Rohadi terkejut ketika melihat saudaranya sudah rebah di dalam rumah dengan bersimbah darah. Melihat keadaan tersebut, Rohadi langsung membawa Muhammad ke rumah sakit.
BACA JUGA: Kemarin Pemuda Ini Masukkan Jari ke (Maaf) Kemaluan Mahasiswi, Hari Ini Dadanya Bolong
Diketahui, rumah Muhammad dan MA hanya berjarak 10 meter. Sebelum ditebas, korban sedang berjalan-jalan bersama anaknya. Sesampainya di dekat rumah korban, MA langsung teriak-teriak mengejar Muhammad. Belum pula lari, Muhammad langsung ditebas.
Korban sempat menangkis menggunakan tangan kiri. Lantaran tak kuat menahan, Muhammad langsung lari ke dalam rumah. Namun, MA terus mengejar. Pelaku ikut masuk ke dalam rumah. Di depan kamar korban, pelaku masih mengayunkan dua parang tersebut, dan korban masih berusaha menangkis menggunakan tangan kanan.
BACA JUGA: Sidik Jari Siapa di HP Milik Guru Besar Unair yang Ditemukan Tewas di ITS?
MA lantas mengayunkan kembali hingga mengenai kepala korban. Puas menganiaya, MA langsung lari. Sementara itu, warga takut melerai lantaran pelaku membawa dua parang. Di depan gang, pelaku langsung dijemput rekannya untuk melarikan diri. Warga sempat mengejar pelaku, tapi pelaku keburu menghilangkan jejak.
Ditanya mengenai permasalahan, Rohadi tak mengetahui pasti. "Setahu saya, dia (Muhammad) tak pernah punya masalah sama orang lain," ungkap Rohadi. Sementara itu, keluarga korban yang lain sedang membuat laporan di Polsekta Samarinda Utara.
Kapolsekta Samarinda Utara AKP Erick Budi Santoso menerangkan, pihaknya masih mengejar pelaku. "Anggota sudah disebar," jelas Erick. Disinggung mengenai permasalahan, polisi belum mengetahui pasti lantaran masih menunggu korban membaik. (*/dra/er/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SMS Guru Besar Unair Sebelum Tewas: Papa Pamit, di Mobil Ada Terpal Bungkus Jenazah, Maafkan...
Redaktur : Tim Redaksi