jpnn.com - Vitamin adalah senyawa esensial organik yang penting untuk pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami.
Sebagian vitamin dari tubuh tidak bisa dihasilkan oleh tubuh dan harus mengandalkan tanaman dan hewan sebagai sumber untuk menjaga jumlah yang cukup akan vitamin untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
BACA JUGA: Baca Nih, Manfaat Seledri untuk Kesehatan
Beberapa vitamin yang larut seperti vitamin A, D, E dan K larut dalam lemak dan disimpan dalam tubuh. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B (B1, B2, B6, B12) dan vitamin C.
Vitamin ini tidak bisa di simpan oleh tubuh untuk waktu yang lama dan akan melewati ginjal dan hilang dalam urin. Kecuali vitamin B12, yang disimpan dalam hati, vitamin yang larut dalam air harus dikonsumsi setiap hari.
BACA JUGA: Ini Dia Tanda Depresi Yang Cukup Mengejutkan
Berikut ini beberapa fakta tentang vitamin yang harus Anda ketahui, seperti dilansir laman India Times, Minggu (5/6).
1. Siapa yang perlu mengonsumsi vitamin?
BACA JUGA: Hati-hati, Ini Bahaya Terlalu Lama Duduk
• Orang-orang yang melakukan diet penurunan berat badan ketat jangka panjang.
• Orang dengan masalah malabsorpsi seperti diare, penyakit celiac, cystic fibrosis dan pankreatitis.
• Wanita yang merencanakan kehamilan. Suplemen asam folat bisa mengurangi risiko cacat ginjal seperti spina bifida pada bayi.
• Wanita yang sedang menyusui.
• Vegan, terutama jika hamil bisa mengambil manfaat dari suplemen vitamin B12.
• Orang yang mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan alkohol.
• Pengguna narkoba.
• Orang tua.
2. Sumber vitamin
Vitamin dan mineral penting untuk diet apapun karena mereka membantu mencegah kanker, penyakit jantung dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa vitamin esensial:
• Vitamin A: Ditemukan di wortel, ubi jalar, bayam, kale, hati dan paprika hijau.
• Asam folat: Ditemukan di sereal, sayuran hijau tua, kacang-kacangan dan jus buah jeruk. Vitamin B lainnya bisa ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan dan daging.
• Vitamin C: Ditemukan dalam buah jeruk, berry, brokoli dan paprika hijau.
• Vitamin D: Sebagian besar didapat melalui paparan sinar matahari, bukan makanan.
• Vitamin E: Ditemukan dalam minyak seperti safflower, kacang, telur, sereal, buah-buahan dan glukosa.
• Vitamin K: Ditemukan dalam sayuran hijau, brokoli dan asparagus.
3. Apakah semua orang membutuhkan suplemen?
Tidak, tidak semua orang perlu mengonsumsi suplemen vitamin. Orang yang makan diet kaya buah-buahan, sayuran dan makanan yang diperkaya mungkin mendapatkan semua vitamin yang mereka butuhkan.
Vitamin mudah tersedia, tetapi penting bahwa Anda berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum mengonsumsi mereka. Orang dewasa yang sehat harus mengonsumsi suplemen dengan intake makanan dianjurkan (RDT). Suplemen dosis tinggi tidak harus dikonsumsi kecuali direkomendasikan dokter Anda.
4. Apakah ada efek samping atau bahaya mengonsumsi vitamin?
Ada banyak kesalahpahaman tentang vitamin dan manfaat kesehatan yang mereka tawarkan. Vitamin memainkan peran penting dalam menjaga tubuh sehat, namun mengonsumsi dosis besar vitamin tertentu bisa benar-benar berbahaya.
Bagi kebanyakan orang, yang terbaik adalah mendapatkan vitamin yang dibutuhkan tubuh dari berbagai makanan sehat dan diproses dan bukan dari suplemen.
Suplemen vitamin sering disalahgunakan dan dikonsumsi tanpa nasihat profesional.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat:
• Vitamin bukan obat atau obat ajaib.
• Mengambil dosis besar vitamin bisa berbahaya karena tubuh Anda hanya perlu vitamin dalam jumlah yang sedikit.
• Terlalu banyak vitamin C bisa menyebabkan mual, diare dan kram perut. Demikian pula, mengonsumsi terlalu banyak vitamin lainnya juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kanker.(fny/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahasa LGBT di Indonesia Lebih Eksklusif Dibanding Jepang
Redaktur : Tim Redaksi