jpnn.com, JAKARTA - Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean merespons langkah putri mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Muswira Kalla melaporkannya ke Bareskrim Polri.
Putri ketiga Jusuf Kalla (JK) itu diketahui juga memolisikan pemerhati sosial dan politik Rudi S Kamri.
BACA JUGA: Begini Alasan Putri JK Melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri
Keduanya dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Rabu (2/12), karena unggahan tulisan mereka di media sosial dianggap menyinggung Jusuf Kalla (JK).
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand menyampaikan beberapa hal. Pertama, dia mengaku tidak mengenal sosok Muswira yang melaporkannya.
Selain itu, Ferdinand juga menyatakan tidak pernah menyerang pelapor baik di media sosial, dan tak pernah mencemarkan nama apalagi menyebut nama Muswira di seluruh aktivitasnya.
"Jadi agak aneh bagi saya, ini seolah menarik-narik sesuatu yang tak berhubungan dengan dirinya menjadi berhubungan.
Dan seolah-olah merekayasa sebuah peristiwa hukum pidana yang tak pernah ada menjadi ada," ujar Ferdinand dalam pesan singkat kepada jpnn.com, Kamis (3/12).
BACA JUGA: Rumah Ibunda Mahfud MD Diseruduk, Begini Respons LaNyalla
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini juga menyebut bahwa pelapor yang bernama Muswira tidak pernah meminta klarifikasi soal siapa dan apa yang dia maksud dalam unggahannya yang dijadikan dasar membuat laporan polisi.
"Dan jika seperti ini nantinya, saya tentu punya hak untuk melapor balik," tegas Ferdinand.
Namun demikian, pihaknya tetap menghormati hak hukum setiap orang di negeri ini, dan semua pihak juga memiliki kewajiban hukum yang sama.
Karena itu, Ferdinand memastikan bakal menjalani proses hukum atas pelaporannya oleh Muswira Kalla tersebut.
"Saya pasti akan kooperatif bila pihak kepolisian menindaklanjuti laporan ini, dan meminta klarifikasi atau keterangan dari saya," ucapnya.
Terkait konten unggahan media sosial dalam akunnya di Twitter, Ferdinand secara tegas menyatakan bahwa twitnya itu tidak menyerang keluarga JK.
"Cuitan saya tersebut tidak menyerang keluarga JK dan bukan ditujukan kepada keluarga JK apalagi kepada pelapor (Muswira-red)," kata Ferdinand.
Karena itu Ferdinand merasa heran kenapa Muswira Kalla bisa menyimpulkan dirinyalah yang disebut dalam unggahan di media sosial tersebut. Apalagi, dia sebelumnya sudah menjelaskan mengenai twit itu ketika ditanya Juru Bicara JK, Husain Abdullah.
"Padahal juru bicara Pak JK, Husain Abdullah dalam beberapa wawancara di media TV dan Radio bertanya kepada saya apakah Caplin itu Pak JK? Selalu saya jawab tidak. Jadi apa alasan dan bukti pelapor melaporkan saya?" pungkas Ferdinand mempertanyakan.
Sebelumnya, Muswira Kalla mengatakan laporannya ke kepolisian itu untuk mendapatkan perlindungan hukum atas dugaan pencemaran terhadap nama baik ayahnya.
Menurut Ira -panggilan Muswira, dia dan keluarganya merasa sangat terganggu oleh unggahan Ferdinand dan Rudi.
"Saya atas nama anak Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri atas tulisan-tulisan yang mereka buat. Tulisan tersebut mengganggu martabat kami, saya dan keluarga.
Kami menggunakan hak kami sebagai warga negara untuk mendapat perlindungan hukum atas dugaan pencemaran nama baik kepada ayah kami," ujar Ira di Bareskrim Polri.
Laporan Ira itu terdaftar dengan nomor ST/407/XII/2020/Bareskrim tanggal 2 Desember 2020.
Ira dalam laporannya melampirkan bukti berupa tangkapan layar unggahan Ferdinand dan Rudi di Twitter, YouTube dan Facebook yang dianggap bernuansa fitnah.
Adapun ujaran Ferdinand yang dipersoalkan ialah twit di Twitter, yakni "Hebat juga si caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal. Tampaknya presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan".(fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam