jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama dengan GNPF Ulama akan menggelar aksi turun ke jalan alias demo menolak UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10) besok.
Unjuk rasa yang diberi nama Aksi 1310 itu diklaim bakal dihadiri 10.000 massa itu akan dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta.
BACA JUGA: Hari Ini Ada Demo Buruh Lagi, Besok Massa FPI, PA 212, GNPF Ulama
Nah, apakah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI ikut mengerahkan massanya dalam aksi tersebut?
Ketua Badan Pekerja KAMI Ahmad Yani saat dihubungi jpnn.com pada Minggu malam (11/10), menyatakan koalisinya tidak terlibat secara langsung.
BACA JUGA: Istana Digeruduk Demonstran Sepekan, Ada Aksi 1310, Brimob Daerah Dikirim ke Jakarta
"KAMI kan tidak pernah secara langsung ikut terlibat dalam unjuk rasa itu. Dan sikap KAMI sudah dikeluarkan bahwa KAMI mendukung aksi tolak omnibus law," ucap Yani.
Namun, kata mantan Anggota Komisi III DPR ini, karena gerakan KAMI bersifat jejaring, dia mempersilakan saja bila jaringan koalisi ini di daerah memberikan dukungan.
BACA JUGA: Febri Diansyah Blak-blakan tentang Hal yang Membuatnya Mundur dari KPK
"Yang paling penting KAMI memberikan dukungan untuk itu (aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja, red)," tegasnya.
Selain memberikan dukungan secara moril, jejaring KAMI juga membuka posko pengaduan dan advokasi, serta siap mendampingi pengunjuk rasa yang menjadi korban kekerasan aparat.
"Ini sudah berjalan. Sudah ada di beberapa daerah (mengadvokasi, red). Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, tetapi sebagian mereka sudah dikeluarkan 9dari kantor polisi, red)," sebut pria asal Palembang ini.
Yani juga membantah hoaks yang menyatakan bahwa KAMI akan turun. Apalagi ada meme yang menyebut dirinya ikut memotorinya.
"Ada meme seperti itu, saya malah tidak tahu menahu. Kami baru tahu besok aksi itu, baru tadi, aksi Anak NKRI ya, sebagian. Itu silakan saja," jelas Yani.
Dia menyebutkan bahwa di Jakarta juga ada jejaring gerakan moral yang dimotori Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan Rochmat Wahab dkk. Namanya AP (Aliansi Pendukung) KAMI,
"Silakan saja mereka memberikan dukungan moril atau yang lain. Tetapi KAMI secara institusi, KAMI kan tidak menggerakkan massa. Karena KAMI tidak punya massa juga kan," ucap mantan politikus PPP itu.
Selain itu, katanya, sebagai gerakan moral, KAMI juga tidak memiliki kemampuan untuk menggalang massa karena KAMI bukan ormas yang memiliki anggota.
"KAMI punya ide dan gagasan. Alhamdulillah ide KAMI itu bersamaan dengan ide kawan-kawan yang lain," pungkas deklarator KAMI Ahmad Yani.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam