"Sebab dari informasi yang berkembang POM TNI disebut-sebut sudah menahan delapan oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus geng motor pita kuning,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (19/4).
IPW menilai pengungkapan nama-nama dan keterlibatan ke delapan oknum itu penting dilakukan agar masyarakat Jakarta merasa aman dan nyaman serta tidak lagi berkembang keresahan jika keluar malam hari. Selain itu, kata Neta, pengungkapan nama-nama dan keterlibatan mereka penting dilakukan untuk menjaga citra TNI di masyarakat yang selama ini sudah cukup positif.
Ditambahkan, dalam pengungkapan kasus ini Panglima TNI dan Pangdam Jaya perlu juga memaparkan tiga hal. Pertama, apa motivasi geng motor pita kuning tersebut. Kedua, dimana jalur penyerbuan yang mereka lakukan selama tiga jam itu. “Sebab ada informasi, sebagian dari rombongan ini sempat kumpul di Monas,” katanya. Ketiga, kata dia, perlu juga dipaparkan siapa yang mengorganisir geng motor pita kuning tersebut. “Sebab, sangat mustahil saat ini ratusan orang bisa berkumpul dan bergerak bersama-sama tanpa ada yang mengorganisir,” ujar Neta.
Menurutnya, ketiga hal ini penting diungkapkan agar kasus serupa tidak terulang. Sebab, kata dia, sangatlah naif jika di Ibukota Jakarta ada aksi yang melibatkan ratusan orang dan melakukan penyerangan di delapan lokasi selama tiga jam tanpa bisa dikendalikan aparat keamanan.
"Jika dibiarkan, situasi ini akan menjadi teror bagi masyarakat dan akan menakutkan orang-orang asing di Jakarta," jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Bupati Kampar Kembali Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi