jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda menggelar kegiatan deklarasi janji kinerja, dan pencanangan pembangunan zona integritas aparat penegak hukum Lampung Selatan (Lamsel).
Dalam kegiatan yang digelar di Aula Lapas Kalianda itu dihadiri perwakilan Lapas, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, dan Imigrasi di Lamsel.
BACA JUGA: Kemendes PDTT Raih Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi
Dalam kegiatan yang menerapakan protokol kesehatan ini, seluruh aparat penegak hukum menandatangani komitmen bersama pencanangan zona integritas sebagai wujud komitmen bersama membangun zona integritas di Lamsel.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung Danan Purnomo mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud sinergitas yang terjalin di antara penegak hukum di Lamsel.
BACA JUGA: Bea Cukai Mataram Canangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
"Utamanya bukan tentang kami meminta untuk ditetapkan menjadi WBK, tetapi harus meningkatkan kualitas pelayanan, mereformasi penataan ruang birokrasi, dan bagaimana kami menghilangkan KKN," kata Danan, dalam keteranganya, Senin (22/2).
Sementara itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung Nur Rakhman Yusuf mengatakan, dalam komitmen bersama tidak hanya sebatas mendapatkan predikat WBK/WBBM semata.
BACA JUGA: Bea Cukai Jawa Barat Canangkan Zona Integritas
"Tetapi harus maksimal terhadap pelayanan masyarakat, itu kuncinya. Pengguna pelayanan juga harus diperhatikan supaya bisa memberikan penilaian yang baik," ujarnya.
Di sela kegiatan, aparat penegak hukum yang tergabung sebagai Criminal Justice System di Lamsel meluncurkan Aplikasi SIMANTAN (Sistem Informasi Monitoring Administrasi Tahanan).
Sistem ini berfungsi untuk menangani overstaying di Lampung Selatan. Aparat penegak hukum turut menandatangani Komitmen Bersama untuk menangani overstaying di Lamsel. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan