Apes Pak..Jual Sawah 500 Juta Demi Setor ke Dimas Kanjeng

Jumat, 21 Oktober 2016 – 06:59 WIB
Pasutri korban Dimas Kanjeng. Foto: JPG/pojokpitu

jpnn.com - SURABAYA--Pengaduan terkait dugaan penipuan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, terus mengalir.

Kali ini, sepasang suami istri mengaku telah menjadi korban penipuan hingga Rp. 500 juta dari hasil menggadaikan sawah mereka.

BACA JUGA: Duh..Kompol Freedy, Ganteng Tapi Palsu

Korban Suwono dan Sutrami, masing-masing berusia 55 tahun ini akhirnya memberanikan diri melaporkan kasus yang menimpa mereka ke Mapolres Probolinggo, Kamis (20/10).

Kepada polisi, warga Desa Kerampilan, Kabupaten Probolinggo itu membawa berbagai barang bukti.

BACA JUGA: Orangtua Cemas, Oknum Guru Ini Suka Grepe-Grepe Muridnya

Yakni berupa benda klenik, kotak ATM dapur, gelang benang, kartu kharomah, dan foto-foto berbau mistis.

Menurut Sutrami, dia menyetorkan uang mahar tersebut ke almarhum Abdul Ghani, yang tewas di bunuh Taat Pribadi dan kawan-kawan.

BACA JUGA: Sadis, Begal Bacok Pemotor di Bintaro

“Penyetoran sendiri dilakukan secara bertahap, sejak 2006 silam hingga 2016 ini,” ujar Sutrami.

Korban dijanjikan akan mendapat uang secara berlipat-lipat ganda, Rp 1 juta akan berlipat ganda menjadi Rp 5 miliar.

 Menurut Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, rata-rata para korban sudah menyetorkan uang mahar mereka ke dua Sultan Agung yang turut tewas, menjadi korban pembunuhan, yakni, Ismail Hidayah dan Abdul Ghani.

“Hingga saat ini, sudah 17orang menjadi korban penipuan dan penggelapan dengan modus pembayaran mahar,” ujar Arman.(win/flo/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMP Ini Diikat Digarap Bergiliran seperti di Film Dewasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler