jpnn.com - Pemimpin demo anti-lockdown di Amerika Serikat (AS), Audrey Whitlock, dinyatakan positif corona usai melakukan aksi pertama mereka di North Carolina.
Setelah konfirmasi status tersebut, pengelola gerakan bernama ReOpen NC, yang juga merupakan pendukung Presiden Donald Trump, itu tidak bisa mengikuti dua demo lanjutan, karena ia harus diisolasi.
BACA JUGA: Tajir! Banyak Konglomerat Sewa Tempat Mewah Senilai Rp 69 Miliar ini Saat Pandemi Corona
Informasi status positif corona disampaikan Audrey Whitlock, melalui laman Facebook pribadinya.
"Saya berada di ruang isolasi, melakukan karantina mandiri di rumah sesuai arahan departemen kesehatan di daerahku. Saya belum bisa menghadiri acara ReOpen NC," tulis Audrey, lansir New York Post.
BACA JUGA: Update Corona 28 April: Baca Data Sumbar Menyedihkan
Audrey pun mengatakan dirinya termasuk dalam golongan OTG atau orang tanpa gejala karena tak menunjukkan tanda-tanda, tetapi positif terjangkiti virus.
ReOpen NC merupakan gerakan aksi protes menolak kebijakan lockdown di Raleigh, North Carolina pada tanggal 14 dan 21 April.
BACA JUGA: Edan, Pendukung Donald Trump Nekat Demo di Zona Merah Corona
Gelombang pertama aksi protes itu berhasil menarik 100 demonstran ke jalan raya. Sementara pada gelombang kedua, menjadi lebih besar.
Mereka menuntut Gubernur North Carolina Roy Cooper, mempercepat rencana untuk mencabut perintah tinggal di rumah, yang sekarang berlaku hingga 8 Mei. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha