jpnn.com, BANYUWANGI - Nasiah (54), seorang pengepul arisan sembako lebaran menjadi korban begal di Banyuwangi, Jatim. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 3 Mei 2020.
Korban mengaku sempat ditodong dengan pisau oleh pelaku. Dalam kejadian ini, pelaku yang berjumlah empat orang berhasil menggasak uang tunai sekitar Rp13 juta.
BACA JUGA: Komplotan Begal Sadis Ini Akhirnya Ditangkap, Lihat tuh Tampangnya
"Kemarin itu saya ke pasar, kan jualan sayur di rumah. Jadi, habis belanja pulang lewat Masjid Jami' ke barat terus habis itu dicegat empat orang," kata Nasiah ditemui di Polsek Giri.
Peristiwa yang dialami Nasiah ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Korban yang mengendarai sepeda motor beat dengan nomor Polisi DK 3902 AAF mengaku dibegal di Jalan Istiqlah. Tepatnya di timur pintu masuk STIKES Banyuwangi.
BACA JUGA: Ada Pesan Berantai soal Razia Begal Besar-besaran, Ini Klarifikasi Polda Metro Jaya
Dia menyebut, pelaku berjumlah empat orang dan masing-masing berboncengan dengan sepeda trail dan Yamaha Vixion warna merah.
"Kan mau ngambil tas saya enggak bisa. Saya ditodong pisau, ditaruh di leher saya. Terus tas saya lepas langsung diambil, ditarik," katanya
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sebaiknya Potong Gaji atau Tunjangan PNS? Najwa Shihab vs DPR
Dia menjelaskan, pelaku yang menodong adalah pelaku yang mengendarai sepeda motor Vixion. Sedangkan pengendara trail mengadang motornya. Setelah berhasil mengambil tas korban, para pelaku kemudian kabur.
Korban mengaku kehilangan uang tunai sekitar Rp13 juta. Sebanyak Rp12 juta adalah uang arisan sembako lebaran dan sisanya sekitar Rp1 juta uang pribadinya. Uang arisan sembako itu diletakkan dalam amplop.
"Itu uang untuk bayar gula, kacang sama minyak. Mau tak bayarkan sama yang punya gula itu," katanya.
Nasiah mengaku sering bertemu penjual sembako itu di pasar Segitiga Berlian. Padahal rumah penjual sembako itu tak jauh dari rumahnya.
"Biar saya enggak ke rumahnya, uangnya tak bawa ke pasar. Ternyata enggak ketemu," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Giri, Aiptu Hendrika menyatakan, korban datang melaporkan ke Polsek Giri pada Minggu, 3 Mei 2020. Petugas langsung melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan pada korban.
"Sekitar pukul 03.30 WIB ibu itu dari pasar dihentikan dua pengendara sepeda motor trail dan dua orang lagi dengan menggunakan sepeda motor Vixion warna merah," jelasnya.
Kemudian pengendara Vixion menodongkan pisau ke leher korban. Karena merasa takut dia diam saja saat tas diambil. Dia sama sekali tidak melakukan perlawanan. Selanjutnya pelaku pergi ke arah barat.
"Para pelaku memakai jaket dan menggunakan helm standar dan tutup wajah. Sehingga ibu tersebut tidak mengenali para pelaku," katanya. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia